Pengaruh Penambahan Limbah Beton Terhadap Stabilitas Tanah Lempung (The Effect Of Added Concrete Waste On The Stability Of Clay Soil)
Abstract
Stabilisasi tanah digunakan dalam kondisi tanah lempung lunak, hal ini karena
tanah lempung lunak mempunyai kategori yang memiliki sifat materi yang berwujud
serta memiliki mekanis khusus, contohnya seperti kandungan air yang cukup
banyak,memiliki pori-pori besar, serta bobot volume yang rendah, maka dari itu faktor
tersebut dapat menjadi alasan daya dukung tanah lempung lunak menjadi kurang
stabil, sehingga perlu dilakukan perbaikan stabilitas tanah, Penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui sifat fisik dari tanah pada kondisi tanah asli yang berasal dari Desa
Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. serta mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan limbah beton
pada persentase kadar tertentu terhadap parameter kuat tekan.
Penelitian ini melakukan pengujian terhadap kuat tekan tanah dengan
melakukan pengujian CBR(California Bearing Ratio). Benda uji terdiri dari tanah asli,
bahan tambah dan tanah yang telah distabilisasi dengan limbah beton dengan variasi
5%,10%,15%,20% dengan masa pemeraman 3 hari, 7 hari dan 14 hari.
Hasil pengujian CBR (California Bearing Ratio), nilai tertinggi terjadi pada
penambahan 20% limbah beton pada pemeraman 14 hari yaitu 27,778%. Dari
penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa limbah beton dapat
mempengaruhi nilai nilai kuat tekan. Seiring dengan penambahan kadar limbah beton
Collections
- Civil Engineering [4225]