Pengembangan Game Edukasi Berbasis Virtual Reality Dengan Unity Menggunakan Metode Scrum
Abstract
Outbound merupakan metode pembelajaran melalui experiental learning yang berarti
proses belajar melalui pengalaman. Bentuk kegiatannya berupa permainan-permainan ringan
yang dapat meningkatkan kecerdasan, kelincahan ataupun strategi bagi para pemainnya.
Virtual Reality (VR) merupakan teknologi komputer yang memungkinkan pengguna dapat
berinteraksi sekaligus merasa berada di dalam lingkungan dunia maya didalamnya. Minimnya
pengetahuan antara guru dan murid membuat Virtual Reality hanya terlihat sebagai alat
bermain saja, sebenarnya Virtual Reality dapat digunakan sebagai media edukasi yang dapat
mengkombinasikan antara kegiatan bermain dan belajar.
Edubound merupakan gim edukasi yang dapat membantu meningkatkan kemampuan
kognitif siswa sekolah dasar dengan rentang usia 10 hingga 12 tahun melalui permainan-
permainan yang ada di dalam Virtual Reality. Dalam pengembangan gim edukasi ini penulis
menggunakan metode Scrum karena dapat menghasilkan produk dengan nilai kualitas yang
tinggi karena produk akan selalu mengikuti keinginan pengguna.
Pengembangan gim edukasi berbasis Virtual Reality telah berhasil dikembangkan dengan
menggunakan metode Scrum. Secara teknis, aplikasi Edubound dikembangkan menggunakan
bahasa pemrograman C# melalui mesin gim Unity, didesain melalui Blender dan dimainkan
melalui VR Oculus Quest 2. Pada penelitian ini waktu yang dibutuhkan penulis dan tim dari
awal planning hingga purwarupa gim berhasil dijalankan adalah sekitar 2 bulan dan tidak
membuang waktu yang cukup banyak. Pengujian Blackbox dan Pengujian pengguna berhasil
dilakukan, hasil akhir dari pengujian pengguna dengan sampel 5 siswa sekolah dasar
menyatakan bahwa edubound layak untuk dimainkan mereka yaitu siswa Kelas 4 dan 5 sekolah
dasar yang kurang lebih berusia 10 hingga 12 tahun.
Collections
- Informatics Engineering [2169]