Show simple item record

dc.contributor.authorLAYINATUL KHARITSAH
dc.date.accessioned2023-02-07T07:51:53Z
dc.date.available2023-02-07T07:51:53Z
dc.date.issued2023-01-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42350
dc.description.abstractPendidikanq tahfidz banyak dilakukanq padaq masa kanak-kanak.q Padaq masaq ini,q anakq memilikiq memoriq ingatannyaq yangq sangatq kuat. Akan tetapi, setiap institusi pendidikan tahfidz memiliki strategi yang berbedabeda. Berdasarkanq latarq belakangq tersebut, penulis meneliti strategiq pembelajaranq programq tahfidzq Al-Qur’anq yangq diterapkanq diq MIq Sunanq Pandanaranq Yogyakarta. Penelitianq iniq bertujuanq untukq 1.q untukq mengetahuiq strategiq pembelajaranq tahfidzq Al-Qur’anq diq MIq Sunanq Pandanaranq Yogyakarta.q 2.q untukq mengetahuiq hasil programq tahfidzq AlQur’anq diq MIq Sunanq Pandanaranq Yogyakarta.q 3.q untukq mengetahuiq faktor-faktorq pendukungq danq penghambatq padaq penerapanq programq tahfidzq Al-Qur’anq yangq adaq diq MIq Sunanq Pandanaranq Yogyakarta. Penelitianq iniq menggunakanq pendekatanq kualitatif. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknikq yangq digunakanq dalamq menentukanq sampelq penelitianq iniq menggunakanq teknikq purposive Teknikq pengumpulanq dataq denganq metodeq observasi,q wawancara, dokumentasi. untuk menganalisis data yaitu kondensi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan yaitu sebagai berikut: Pertama, ada empat macam strategi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an yaitu, Strategi dalam pengaturan guru dilakukan dengan individual teaching oleh guru yang kompeten. strategi dalam hubungan guru- siswa menggunakan metode talaqqi, yanbu’a dan sorogan. Sedangkan strategi peranan guru sebagai fasilitator, dan strategi pengaturan siswa dilakukan setoran individual. Kedua, hasil penelitian di MI Sunan Pandanaran menunjukan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran tahfidz di MI Pandanaran, 90% siswa dapat menyelesaikan hafalan juz 30 dan surat-surat pilihan. Adapun 10% siswa yang belum menyelesaikan hafalan terdapat strategi khusus supaya dapat menyelesaikan target. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat dalam strategi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada kelas V di MI Sunan Pandanaran Yogyakarta. Faktor pendukung adalah motivasi, kecerdasan siswa, waktu menghafal dan faktor lingkungan. Adapun faktor yang menghambat adalahq sifatq malas, sukaq bermain dan kurangnyaq perhatianq orangtua.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleStrategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Pada Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Sunan Pandanaran Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM18422075


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record