Hambatan Proses Aksesi Turki Ke Uni Eropa Di Era Recep Tayyip Erdogan (2014-2022)
Abstract
Turki sudah mengupayakan untuk dapat bergabung ke Uni Eropa sejak lama,
namun prosesnya tidak kunjung selesai-selesai, bahkan sempat terjadi pembekuan
aksesi pada masa pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang membuat Turki mengalami
kendala bergabung ke Uni Eropa pada masa pemerintahan Presiden Recep Tayyip
Erdogan (2014-2022). Penelitian ini menggunakan teori konstruktivisme menurut
Nicholas Onuf untuk menganalisis hambatan-hambatan aksesi Turki ke Uni Eropa.
Teori ini memiliki 2 poin utama untuk menjelaskan mengapa sebuah fenomena
sosial dapat terjadi. Yang pertama adalah karakter atau asal usul yang dimiliki
seseorang individu akan mempengaruhi cara individu tersebut bekerja. Kemudian
yang kedua bahwa dengan melihat, merasakan dan mendengarkan individu dapat
memiliki interpretasi yang kemudian mempengaruhi cara individu tersebut bekerja.
Permasalahan domestik dan Internasional Turki pada era Recep Tayyip Erdogan
merupakan akar dari hambatan aksesi Turki ke Uni Eropa yang kemudian di poles
dengan karakteristik “Islam” dan “otoriter” Erdogan yang membuat proses aksesi
Turki menjadi kian terhambat. Ditambah juga dengan pidato-pidato Erdogan yang
semakin menguatkan interpretasi “Islam” dan “otoriter” dalam pemerintahan
Erdogan yang membuat proses aksesi menjadi sulit.
Collections
- International Relations [502]