Analisis Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menangani Peredaran Narkotika Dari Kolombia Pada Masa Pemerintahan Barack Obama
Abstract
Perang melawan narkoba menjadi hal yang sangat penting bagi Amerika
bahkan dunia. Amerika mengawali perang melawan narkoba sejak masa
kepresidenan ke-37 Richard Nixon, selanjutnya pada masa kepresidenan ke-41
George W. Bush kebijakan war on drugs dinilai belum memberikan dampak yang
signifikan dalam penanganan narkotika. Namun, kebijakan yang dinilai gagal
pada masa kepresidenan George W. Bush dilanjutkan kembali pada masa
kepresidenan Barack Obama. Teori decision making digunakan dalam penelitian
ini untuk menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan yang
dibuat oleh Amerika Serikat pada masa kepresidenan Barack Obama dalam
mengatasi peredaran narkotika. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan terhadap kebijakan war on drugs yaitu: Bureaucratic
influencers,Partisan influencers, Interest influencer dan Mass influencer.
Argumen sementara dari dilanjutkannya kembali kebijakan War on Drugs pada
masa Barack Obama adalah karena kepentingan Amerika dan Kolombia terhadap
penguatan ekonomi dan militer serta keamanan negara, dominasi kader Partai
Demokrat dan birokrasi politik dalam negeri AS, superioritas militer AS secara
kuantitas maupun kualitas dan pengaruh Obama sebagai pengambil keputusan
yang terbuka, rasional dan akomodatif-kooperatif. Oleh karena faktor-faktor
tersebut Obama kembali menerapkan kebijakan war on drugs yang di nilai gagal
pada masa George W. Bush.
Collections
- International Relations [503]