Analisis Kebijakan Korea Selatan Dalam Upaya Reunifikasi Semenanjung Korea Masa Kepemimpinan Moon Jae In 2017-2022
Abstract
Semenanjung Korea terbagi menjadi dua sejak Perang Korea yang terjadi pada
tahun 1950. Sejak saat itu Korea Selatan mengupayakan reunifikasi di Semenanjung Korea dari periode ke periode. Pada masa kepemimpinan Moon Jae In, reunifikasi kembali diupayakan demi mencapai kepentingan nasional Korea Selatan. Adapun tujuan dari reunifikasi yaitu, untuk menciptakan denuklirisasi di wilayah Semenanjung Korea. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Korea Selatan di bawah kepemimpinan Moon Jae In perlu memperhatikan dua kelompok kepentingan yaitu, politik domestic dan politik internasional. Dimana dua hal ini salaing berkaitan dan tidak terpisahkan menurut Robert D. Putnam dalam teori Two Level Game. Pada dasarnya, actor yang berperan dalam dunia internasional membawa kepentingan politik domestiknya ke ranah internasional untuk membuat kebijakan domesticnya kompatibel dengan politik internasional. Politik domestic memiliki pengaruh dalam kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, yang kemudian akan di bawa ke tingkat internasional demi mencapai keuntungan dari kepentingan domesticnya. Kepemimpinan Moon Jae In yang mengutamakan cara damai dalam mengupayakan denuklirisasi semenanjung korea, mendapat tekanan dari oposisi yang menuntut pemerintah lebih tegas dalam mengambil tindakan terhadap Korea Utara. Hal ini menjadi tantangan bagi Moon Jae in dalam menjalankan reunifikasi agar tetap dapat memenuhi tuntutan dalam negeri tanpa memperburuk hubungan dengan Korea Utara.
Collections
- International Relations [503]