Analisis Beban Kerja Operator Pada Bagian Machine Cabinet Upright Piano (Studi Kasus: Pt. Yamaha Indonesia)
Abstract
Industri manufaktur memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia hal ini
selaras dengan menjadinya Indonesia sebagai basis industri manufaktur terbesar seASEAN
dengan
kontribusi
mencapai
20,27%
pada
perekonomian
skala
nasional.
Pada
tahun
2018
periode
Januari
hingga
Desember
neraca
perdagangan
Indonesia
mengalami
defisit
sebesar 8,57 miliar USD. Hal ini cukup berbanding terbalik dengan neraca
perdagangan tahun sebelumnya, yang mana pada periode Januari hingga Desember 2017
mengalami surplus sebesar 11,84 miliar USD. Dengan adanya masa transisi ini
berdampak pada output perusahaan yang mana permintaan kembali naik akan tetapi tidak
sumber daya manusia tidak memadai, maka dari itu perlu diadakan penyesuaian kembali
terkait sumber daya manusia agar beban kerja yang di terima operator sesuai dengan
rencana produksi yang ditetapkan, untuk mengetahui beban kerja yang diterima oleh
operator dilakukan analisis beban kerja. Analisis beban kerja bertujuan untuk mengetahui
jumlah pekerja yang optimal dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Penelitian ini
dilakukan pada PT. Yamaha Indonesia khususnya pada bagian Machine Cabinet Upright
Piano departemen Wood Working. Pengukuran beban kerja menggunakan metode Full
Time Equivalent. Hasil yang didapatkan dari perhitungan FTE bahwa kerja antar operator
pada bulan November 2021 masih belum merata karena masi terdapat operator yang
memiliki nilai beban kerja dengan kategori Underload dan Overload. Dengan adanya
hasil tersebut mengartikan bahwa pembagian beban kerja pada bagian Machine Cabinet
Upright Piano masih belum merata. Maka dari itu, perlu dilakukan perancangan ulang
job description beban kerja yang merata dan sesuai dengan kemampuan pekerja.
Collections
- Industrial Engineering [2220]