Analisis Spasial Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Mikrobiologi Di Kecamatan Depok, Sleman
Abstract
Peraturan zonasi untuk sistem perkotaan provinsi DIY yang merupakan salah satu
hasil dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kecamatan Depok masuk
dalam klasifikasi pusat pelayanan yaitu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan
kawasan strategis kepentingan ekonomi. Hal ini menjadikan perkembangan
pembangunan permukiman, perekonomian dan sektor pendidikan secara cepat
mendorong pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sehingga berpengaruh pada
peningkatan kebutuhan air yang digunakan berbagai keperluan setiap harinya dalam
memenuhi kebutuhan air bersih dari air tanah. Dengan adanya perkembangan di
kawasan tersebut, pada penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis
dan memetakan pola persebaran paramater mikrobiologi yaitu Total Colform dan
Escherichia coli serta faktor – faktor yang berkaitan dengan sebaran kualitas air
tanah berdasarkan standar baku mutu di lokasi pemantauan yang dilakukan pada 12
lokasi titik sampel pengguna sumur. Analisis konsentrasi mikrobiologi dilakukan
dengan metode Most Probable Number (MPN) dan dimodelkan menggunakan
metode analisis spasial dengan metode interpolasi Inverse Distance Weighting
(IDW). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi parameter mikrobiologi sebagian
besar melebihi baku mutu dan telah tercemar oleh bakteri Total Coliform serta
Escherichia coli yang mengacu pada PerMenKes No 492/Menkes/Per/IV/2010.
Pola persebaran yang didapatkan dalam analisis persebaran kualitas air tanah
cenderung terpusat di suatu daerah dan bervariasi serta tidak merata diseluruh
wilayah, hanya beberapa titik yang menunjukkan nilai konsentrasi yang cukup
tinggi. Hal tersebut terjadi karena terdapat faktor lain terhadap kualitas air tanah
yaitu faktor alami seperti, arah aliran dan jenis tanah dan non alami yaitu
penggunaan lahan dan kondisi sumur.
Collections
- Environmental Engineering [1439]