Efektivitas Arang Sekam Padi Dalam Pemurnian Minyak Jelantah
Abstract
Minyak jelantah merupakan minyak sisa penggorengan yang dilakukan secara
berulang dan terus menerus. Penggunaan minyak jelantah berkali-kali akan sangat
berbahaya bagi tubuh manusia dan juga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan arang sekam padi yang diaktivasi dengan
larutan NaCl 5%, 10%, dan 20% dengan waktu perendaman masing-masing 24 jam,
48 jam, dan 72 jam pada minyak jelantah terhadap penurunan kadar air, kandungan
peroksida dan asam lemak bebas, serta untuk mengetahui struktur permukaan dan
struktur senyawa dari arang sekam padi. Metode yang digunakan pada penetapan
kadar air yaitu dengan metode thermogravimetri, penentuan bilangan peroksida
dengan metode titrasi iodometri dan penentuan asam lemak bebas dengan metode
titrasi basa sesuai dengan acuan SNI 7709-2019 tentang syarat mutu minyak goreng
sawit. Sedangkan untuk analisis struktur permukaan menggunakan instrumen
Scanning Electron Microscope (SEM) serta untuk analisis struktur senyawa
menggunakan Fourier-transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Hasil pengujian
menunjukkan penurunan kadar air dengan kondisi optimum pada waktu rendam
minyak selama 24 jam dengan aktivator NaCl 20% menjadi sebesar 0,09%,
penurunan bilangan peroksida pada waktu rendam minyak selama 24 jam dengan
aktivator NaCl 10% menjadi sebesar 6,23 meq O2/kg, dan Asam lemak bebas pada
waktu rendam minyak selama 24 jam dengan aktivator NaCl 10% menjadi sebesar
0,64%.
Collections
- Environmental Engineering [1430]