Perancangan Hotel Resort Regeneratif Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Di Pantai Amal Kota Tarakan Kalimantan Utara
Abstract
Kota Tarakan merupakan kota termaju di Kalimantan Utara, dan termasuk kedalam daerah terpadat
urutan 17 se-Indonesia. Memiliki peran sebagai pintu gerbang bagi kota - kota lain di Kalimantan Utara,
Kota Tarakan juga disebut sebagai kota transit. (BPS Kota Tarakan, 2017). Salah satu pariwisata unggulan
yang ada dikota Tarakan yaitu objek wisata Pantai Amal yang memiliki karakter dan potensi geogras yang
menghadap ke Selat Makasar dengan kekayaan alam dan budaya lokal. Pantai Amal merupakan aset
pariwisata kota yang sangat potensial dikembangkan dan menjadi andalan pembangunan wilayah yang
berada di Kota Tarakan. Kawasan ini juga merupakan area untuk dilaksanakannya kebudayaan daerah
berupa Iraw Tengkayu yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali pada akhir tahun. Sehingga Pemerintah
Daerah merencanakan pembangunan dan pengembangan kembali area wisata Pantai Amal ini. Adanya
pengembangan ini menjadi suatu peluang untuk meningkatkan akomodasi daerah yang mencerminkan
identitas lokal. Sehingga perancangan hotel resort menjadi suatu hal yang potensial untuk dibangun
dikemudian hari. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakular dan konsep
regeneratif yang bertujuan untuk mengintegrasikan aspek budaya daerah kedalam bangunan sehingga
dapat menjadi akomodasi yang mencerminkan identitas lokal kepada para wisatawan. Adapun
pengaplikasian konsep regeneratif dengan adanya siklus daur ulang air dan pemanfaatan sel surya bertujuan
untuk menghemat energi dan pelestarian air. Metode perancangan yang digunakan yaitu mengacu pada
proses design thinking oleh Stanford University yang memiliki 5 tahapan untuk menyelesaikan desain. Hasil
dari perancangan ini diharapkan dapat menjadi akomodasi unggul sebagai sarana peningkat jumlah
wisatawan yang berkunjung ke Kota Tarakan khususnya Pantai Amal.
Collections
- Architecture [3718]