Show simple item record

dc.contributor.authorTASYA THIFALI SALSABILA
dc.contributor.authorHAIKAL FAIZ RAMADHAN
dc.date.accessioned2023-01-18T03:36:27Z
dc.date.available2023-01-18T03:36:27Z
dc.date.issued2022-08-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41817
dc.description.abstractTercatat 18 unit SPKLU yang tersebar di 16 titik wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Keterbatasan SPKLU berdampak mengganggu perjalanan. Sebab pengisian baterai membutuhkan waktu yang lama dan ketersediaan stasiun pengisian fast charging yang masih terbatas. Oleh karena itu, diperlukannya sistem untuk monitoring kondisi baterai dan posisi kendaraan. Monitoring kondisi baterai diperlukan untuk mengetahui sisa tegangan dan sisa jarak tempuh. Dan monitoring lokasi terkini kendaraan diperlukan agar mempermudah mengetahui lokasi terkini kendaraan. Sehingga, bermanfaat untuk manajemen atau mengatur waktu untuk charging kendaraan dan mengetahui lokasi dari kendaraan. Cara kerja EM-IOT diawali dengan pembacaan tegangan dari baterai motor listrik dengan menggunakan rangkaian pembagi tegangan, dan pembacaan nilai latitude dan longitude untuk mendapatkan titik lokasi menggunakan sensor GPS NEO 6M. Hasil pembacaan tersebut kemudian diolah menggunakan mikroprosesor NodeMCU ESP-12E sehingga didapatkan hasil keluaran berupa tegangan baterai, persentase baterai, sisa jarak tempuh, dan lokasi terkini kendaraan. Hasil keluaran berbentuk data selanjutnya dikirim menuju Thingspeak dengan menggunakan koneksi Wi-Fi. Data yang telah tersimpan pada Thingspeak akan ditampilkan pada aplikasi Android. Pada aplikasi Android terdapat fitur keamanan menggunakan akun dengan data akun yang terdaftar disimpan pada Firebase Authentication. Pada pembuatan sistem EM-IOT terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan usulan awal perencanaan sistem. Perubahan pada judul didasari aplikasi desain UI tidak dapat mendukung APIKey openrouteservice untuk dilakukannya proses navigasi rute. Selain itu perubahan hardware dikarenakan tidak dapat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan. Serta untuk menekan biaya dan ruang penyimpanan alat, desain tempat hardware diperkecil. Hasil pengujian monitoring baterai dan location tracking pada aplikasi EM-IOT telah dapat menampilkan data dengan rata-rata error tidak melebihi 5%. Maka sistem dikatakan bekerja dengan baik memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Data pada aplikasi diperbarui setiap 15 detik. Waktu tersebut merupakan delay pengiriman data pada Thingspeak. Alat dan aplikasi EM-IOT memperhatikan aspek teknologi dengan menerapkan teknologi IoT dan aplikasi ditujukan untuk pengguna Android. Selain itu, alat EM-IOT dilengkapi sistem anti air dengan rating IP22.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleEM-IOT: Sistem Monitoring Baterai Dan Location Tracking Berbasis Iot Pada Motor Listriken_US
dc.Identifier.NIM18524064
dc.Identifier.NIM18524060


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record