Analisis Kebijakan Indonesia Untuk Menormalisasi Kembali Kerjasama Militer Indonesia-Australia 2016-2021 Melalui Perspektif Rational Actor Model
Abstract
Pada tahun 2016, Indonesia dan Australia melakukan sebuah latihan militer
bersama di Perth, Australia. Semasa pelatihan militer tersebut, instruktur bahasa dari
Kopassus menemukan sebuah materi yang isinya melecehkan Pancasila dan TNI.
Dalam penelitian ini pendekatan teori yang digunakan adalah Model Aktor Rasional.
Kemudian teori ini memiliki 4 parameter, diantaranya berdasarkan tujuan dan
sasaran, kebijakan alternatif, memperhatikan konsekuensi, dan pilihan yang diambil.
Penelitian ini peneliti meletakkan argumen sementara, bahwa kerjasama antara
Indonesia dan Australia tidak memperoleh hambatan karena adanya peristiwa yang
telah terjadi. Meskipun hal ini telah memberikan luka bagi negara Indonesia, karena
hal ini menyangkut pautkan lambang negara dan garda terdepan terhadap pertahanan
negara. Namun tetap saja kedua negara ini memiliki sinergi yang sangat baik untuk
saling melangkah kedepan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah kedua negara
telah melakukan berbagai kebijakan dengan baik dan membangun hubungan yang
saling memberikan value. Indonesia dan Australia tak hanya menjalankan kerjasama
militer dengan baik pasca permasalahan ini, namun di antaranya ada kerjasama
perdagangan.
Collections
- International Relations [502]