Intervensi Dan Kepentingan Iran Dalam Konflik Yaman Tahun 2014-2018 Pada Masa Pemerintahan Hassan Rouhani
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang kepentingan Iran untuk melakukan
intervensi dengan memberikan berbagai bentuk bantuan kepada Hutsi yang sedang
konflik dengan pemerintah Yaman. Iran telah membantu Hutsi sebelum tejadinya
Arab Spring, namun bantuan tersebut meningkat pasca terjadinya Arab Spring. Pada
akhir tahun 2014, pasukan Hutsi menyerang pasukan keamanan Yaman dan berhasil
menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibukota Sana'a. Serangan Hutsi
terus berlanjut hingga kudeta tahun 2015 melawan Syiah Hutsi berhasil merebut
istana kepresidenan Yaman. Pasca Hutsi berhasil menguasaiistana kepresidenan,
Iran semakin terang-terangan memberikan dukungan politik dan bantuan militer
kepada milisi Hutsi hingga tahun 2018 pada masa pemerintahanHassan Rouhani.
Penelitian ini menggunakan teori realisme klasik menurut Hans J.Morgenthau dan
didukung dengan menggunakan prinsip kepentingan (interest). Penelitian ini
menganalisis adanya kepentingan ekspansi ideologis, kepentingan ekonomi dan
juga kepentinganya dalam memperluas hegenomi atas tindakannya mengintervensi
konflik internal Yaman. Penelitian ini didasarkan pada fakta bantuan yang diberikan
Iran kepada Hutsi seperti bantuan senjata militer, bantuan pelatihan militer dan
bantuan tentara milisi Syiah, dukungan politik dan dukungan melalui propaganda
media kepada milisi Hutsi pada tahun 2014-2018 pada masa pemerintahan Hassan
Rouhani.
Collections
- International Relations [502]