Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD FAISAL ABIYYU
dc.date.accessioned2023-01-16T07:52:52Z
dc.date.available2023-01-16T07:52:52Z
dc.date.issued2022-12-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41807
dc.description.abstractPenelitian ini menjelaskan tentang kepentingan Iran untuk melakukan intervensi dengan memberikan berbagai bentuk bantuan kepada Hutsi yang sedang konflik dengan pemerintah Yaman. Iran telah membantu Hutsi sebelum tejadinya Arab Spring, namun bantuan tersebut meningkat pasca terjadinya Arab Spring. Pada akhir tahun 2014, pasukan Hutsi menyerang pasukan keamanan Yaman dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibukota Sana'a. Serangan Hutsi terus berlanjut hingga kudeta tahun 2015 melawan Syiah Hutsi berhasil merebut istana kepresidenan Yaman. Pasca Hutsi berhasil menguasaiistana kepresidenan, Iran semakin terang-terangan memberikan dukungan politik dan bantuan militer kepada milisi Hutsi hingga tahun 2018 pada masa pemerintahanHassan Rouhani. Penelitian ini menggunakan teori realisme klasik menurut Hans J.Morgenthau dan didukung dengan menggunakan prinsip kepentingan (interest). Penelitian ini menganalisis adanya kepentingan ekspansi ideologis, kepentingan ekonomi dan juga kepentinganya dalam memperluas hegenomi atas tindakannya mengintervensi konflik internal Yaman. Penelitian ini didasarkan pada fakta bantuan yang diberikan Iran kepada Hutsi seperti bantuan senjata militer, bantuan pelatihan militer dan bantuan tentara milisi Syiah, dukungan politik dan dukungan melalui propaganda media kepada milisi Hutsi pada tahun 2014-2018 pada masa pemerintahan Hassan Rouhani.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleIntervensi Dan Kepentingan Iran Dalam Konflik Yaman Tahun 2014-2018 Pada Masa Pemerintahan Hassan Rouhanien_US
dc.Identifier.NIM17323131


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record