Analisis Resiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Pengolahan Bambu Menggunakan Metode Hirarc (Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control) Dan 5s (Studi Kasus : Pt. Bamboo Craft Indonesia)
Abstract
PT. Bamboo Craft Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
memproduksi produk berbahan dasar bambu dan bergerak pada sektor perdagangan
mancanegara. Dalam proses produksi yang dilakukan oleh PT. Bamboo Craft Indonesia
masih dijalankan secara konvensional dan kesadaran sdm terhadap K3 yang masih rendah
menyebabkan tingkat kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja cukup tinggi dengan
70% karyawan pernah mengalami kecelakaan kerja dan setiap tahun terdapat kecelakaan
kerja yang memerlukan penanganan medis oleh rumah sakit. Dari permasalahan tersebut
penulis bertujuan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
penyebab potensi bahaya dan melakukan pengendalian menggunakan metode HIRARC
dan 5S. Dalam melakukan penelitian penulis mengumpulkan data melalui wawancara dan
observasi lapangan. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil 8 potensi bahaya
dengan level High dan 1 potensi bahaya dengan level Extreme. Dari kondisi tersebut
potensi bahaya meliputi tersayat, iritasi mata, penyakit kulit, kebisingan, hingga
terhantam bambu. Pengendalioan resiko dilakukan melalui pendekatan 5S dengan
perbaikan proses kerja yang disesuaikan dengan diagram hierarchy of control. Lalu
dilakukan kembali penilaian ulang berdasarkan pengendalian resiko yang telah dilakukan
dengan hasil yang didapatkan berupa penurunan resiko bahaya dari level extreme dan
level high, menjadi level moderate dan level low.
Collections
- Industrial Engineering [2225]