Emisi Gas Nitrous Oxide (N2o) Dari Budidaya Padi Anorganik
Abstract
Sawah merupakan salah satu sumber emisi gas N2O. Tujuan dari penelitian
adalah mengukur total fluks gas N2O pada berbagai kondisi lingkungan mikro dan
menganalisis pengaruh kondisi lingkungan mikro terhadap potensi emisi gas N2O
pada budidaya padi anorganik. Penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu metode
System of Rice Intensification (SRI) dan Konvensional. Dari kedua metode yang
diterapkan, didapatkan bahwa metode konvensional menghasilkan fluks gas N2O
lebih banyak dari pada metode SRI. Kondisi lingkungan mikro memberi pengaruh
yang berbeda-beda terhadap fluks N2O pada metode konvensional dan SRI.
Pengaruh temperatur udara terhadap fluks N2O sama-sama kecenderungan positif.
Metode konvensional dan SRI pada kelembaban udara, temperatur tanah, dan pH
memiliki kecenderungan yang berbeda. Kecenderungan positif terdapat pada
kelembaban udara NK, temperatur tanah NK dan pH NS. Kecenderungan negatif
terdapat pada kelembaban udara NK, temperatur tanah NS, pH NK, serta NK dan
NS pada potensial redoks dan daya hantar listrik.
Collections
- Environmental Engineering [1435]