Show simple item record

dc.contributor.authorPoliyama, Shander Zulfikar
dc.date.accessioned2017-11-10T02:55:03Z
dc.date.available2017-11-10T02:55:03Z
dc.date.issued2016-09-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4143
dc.description.abstractDalam merencanakan struktur bangunan gedung bertingkat, beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh seorang perencana struktur antara lain : fungsi bangunan gedung, keamanan gedung, kekuatan, kekakuan, kestabilan, keindahan, dan pertimbangan biaya. Salah satu faktor utama juga yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan bangunan gedung tahan gempa adalah pengaruh dari lokasi serta kondisi tanah bangunan dibangun. Hal ini karena lapisan tanah di bawah permukaan yang menopang pondasi bangunan dapat meningkatkan besarnya beban gempa yang dialami oleh struktur bangunan. Berdasarkan uraian tersebut, pada penelitian ini dilakukan analisis perencanaan bangunan bertingkat pada tanah sedang dan tanah lunak sesuai SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012. Pada penyusunan Tugas Akhir ini, gedung yang dirancang adalah gedung yang berfungsi sebagai hotel dengan 10 lantai dengan konstruksi beton bertulang, memiliki Kategori Resiko II dan berada pada Kategori Desain Seismik D. Sistem struktur yang diterapkan pada gedung ini berupa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK). Perancangan komponen struktur meliputi perancangan pelat, balok, dan kolom. Mutu baja tulangan fy = 350 Mpa untuk tulangan dengan diameter lebih besar 12 mm dan, fy = 240 Mpa untuk tulangan dengan diameter lebih kecil dan sama dengan 12 mm. Beban yang dianalisis berupa beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Pada perencanaan bangunan bertingkat ini, analisis beban gempa menggunakana analisis dinamik metode Respons Spektrum. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan software SAP2000 v.14 dan Microsoft Excel didapat hasil sebagai berikut, besar nilai gaya geser maksimal bangunan terhadap arah yang ditinjau yang terjadi pada tanah lunak lebih besar 142,480% daripada tanah sedang, besar nilai simpangan antar lantai maksimal pada tanah lunak lebih besar 149,114% daripada tanah sedang, hasil desain luas penampang struktur (Ag) balok pada tanah lunak mencapai 136,111% lebih besar dibandingkan pada tanah sedang, perbandingan hasil jumlah tulangan longitudinal balok pada tanah lunak mencapai 150% dibandingkan pada tanah sedang, perbandingan hasil desain jarak tulangan transversal balok pada tanah lunak mencapai 133,333% dibandingkan pada tanah sedang, perbandingan hasil desain jumlah tulangan longitudinal kolom pada tanah lunak mencapai 116,667% dibandingkan pada tanah sedang, dan perbandingan hasil desain jarak tulangan transversal kolom pada tanah sedang mencapai 204% dibandingkan pada tanah lunak.id
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectSPRMKid
dc.subjectRespons Spektrumid
dc.subjectBangunan Bertingkatid
dc.subjectTanah Sedangid
dc.subjectTanah Lunakid
dc.titlePengaruh Kondisi Tanah Terhadap Analisis Dan Desain Bangunan Bertingkat Pada Tanah Sedang Dan Tanah Lunak Sesuai Sni 2847:2013 Dan Sni 1726:2012 (Effect of Soil Conditions on Analysis and Design of Story Building Structure Design on Soft Soil and Medium Soil Using Sni 1726:2012 and Sni 2847:2013)id
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record