Pemodelan Dan Simulasi Sistem Antrian Pelayanan Poliklinik Serta Usulan Perbaikan Dengan Menggunakan Flexsim (Studi Kasus: Puskesmas Gunung Samarinda, Balikpapan)
Abstract
Penyebaran virus corona menjadi salah satu ketakutan tersendiri bagi Indonesia untuk
meminimalisir penyebarannya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat pada Puskesmas (Pusat
Kesehatan Masyarakat). Dengan keberadaan Puskesmas yang tersebar secara merata di
seluruh Indonesia dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesahatan
yang layak. Namun, secara kenyataan masih ditemukan beberapa Puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan yang kurang baik, salah satunya adalah Puskesmas
Gunung Samarinda, Balikpapan. Diketahui bahwa Puskesmas tersebut memiliki antrian
tiap fasilitas pelayanannya dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan pelayanan
kesahatan. Selama pengamatan ditemukan struktur antrian berupa multi channel single
phase dan single channel multi phase serta disiplin antrian berupa priority served (PS)
dan first come first served (FCFS). Dengan jumlah struktur dan disiplin antrian yang lebih
dari satu maka dibutuhkan metode yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu
metode simulasi dengan menggunakan software Flexsim. Didapatkan hasil simulasi
untuk masing-masing waktu rata-rata menunggu antrian administrasi selama 226,94
detik, antrian poliklinik 1 selama 559,53 detik, antrian poliklinik 2 selama 688,76 detik,
antrian laboratorium selama 601,98 detik, dan antrian apotek selama 682,9 detik.
Sehingga dilakukan eksperimen dengan penambahan loket/server pelayanan poliklinik 2,
laboratorium, dan apotek masing-masing berjumlah 2. Hasil dari eksperimen yang
diusulkan yaitu rata-rata waktu menunggu pelayanan poliklinik 2 selama 262 detik,
laboratorium selama 14,8 detik, dan apotek selama345 detik. Dengan usulan perbaikan
tersebut dapat memberikan peningkatan pada pelayanan puskesmas.
Collections
- Industrial Engineering [2240]