Resepsi Maskulinitas Dalam Musik Video Boyband K-Pop (Studi Analisis Resepsi Khalayak Pada Musik Video Nct U: Boss Dan Make A Wish)

Abstract

Maskulinitas muncul karena adanya bentuk konstruksi laki-laki terhadap gender di masyarkat. Maskulinitas dibangun secara sosial yang berkaitan dengan laki-laki menghasilkan konsep-konsep gender didalamnya, yang mana konsep maskulinitas mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana resepsi maskulinitas pada Boyband NCT U dalam musik video BOSS dan Make a Wish. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Informan wawancara dipilih dari komunitas NCTzen Jogja dengan teknik purposive sampling yang berjumlah sepuluh orang. Hasil penelitian dari dua musik video NCT U menunjukkan beberapa respon yang variatif. Pada musik video “BOSS”, kesepuluh informan masuk kedalam kelompok dominan dimana para member terlihat maskulin terhadap enam sifat: kekuatan, kompetitif, gagah, keberanian, tegas dan jantan. Pada musik video “Make a Wish”, sebagian informan tidak setuju (oposisi) dengan penggambaran member NCT U yang menunjukkan sisi feminim, namun juga ada sebagian informan yang setuju (dominan) dengan tampilan member NCT U, walau menunjukkan sisi feminim mereka masih memperlihatkan sisi maskulin. Dari hasil analisis dua musik video NCT U berjudul BOSS dan Make a Wish, fenomena tampilan visual yang diperlihatkan di media bisa mempengaruhi persepsi seseorang terhadap konsep maskulinitas.