Pendeteksi Kantuk Berbasis Face Recognition Dan Detak Jantung Pengemudi Roda Empat
View/ Open
Date
2022-06-06Author
FAIZ DHIAULHAQ
MUHAMMAD FARID DHIYAULHAQ
MUFTITO MUHAMMAD
Metadata
Show full item recordAbstract
Lalu lintas tidak ada namanya perjalanan yang benar-benar aman, namun hal berbahaya yang
terjadi di jalanan dapat dicegah, seperti kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas sendiri
banyak penyebabnya mulai dari yang disebabkan oleh pengendara sendiri, maupun disebabkan
oleh kendaraan yang dikendarai. Salah satu contoh penyebab yang disebabkan oleh pengemdi itu
adalah kantuk saat perjalanan. Kantuk merupakan rasa ingin tidur yang dialami oleh manusia,
penyebab kantuk bisa terjadi karena pola hidup manusia itu sendiri seperti kurangnya waktu tidur
malam, lalu pola makan yang menggantu waktu tidur, dan juga kebanyakan minum alkohol.
Kantuk sering kali mengakibatkan laka lantas, berawal dari hal tersebut maka dibuat piranti
yang membantu mengurangi laka lantas yang diakibatkan oleh pengendara yang mengantuk
terutama pengemudi roda empat. Dengan menggunakan metode design thingking dirancang alat
yang berfungsi untuk mendeteksi seorang pengemudi melalui wajah dan detak jantung. Alat ini
berkerja dengan menggunakan 2 perangkat yang diprogram, berupa ESP32 dan Raspberry Pi 3B.
Sensor detak jantung diprogram melalui ESP32 yang nantinya akan diletakkan pada ujung jari
pengemudi, dan untuk pendeteksi wajah menggunakan kamera yang terhubung ke Raspberry Pi
3B yang telah diprogram agar dapat mendeteksi wajah seorang pengemudi yang nantinya akan
diletakkan pada dashboard mobil. Jadi Ketika kedua sensor atau salah satu sensor mendeteksi
atau mendapatkan data dibawah nilai yang telah ditentukan maka buzzer pada alat akan berbunyi
sebagai output dari kedua sensor tersebut.
Pendeteksi wajah pengemudi digunakan kamera dan Raspberry Pi yang telah diprogram
untuk mendeteksi wajah dan besar atau lebarnya mata seseorang atau bisa disebut EAR (eye aspect
ratio) atau aspek rasio mata, dimana ketika mata terdeteksi memiliki nilai dibawah EAR yang
ditentukan maka alarm buzzer akan berbunyi sebagai pengingat bagi pegemudi. Penggunaan EAR
memiliki batasan lebar mata sehingga alat ini tidak dapat digunakan oleh orang bermata kecil.
Pendeteksi detak jantung digunakan sensor infrared dan ESP 32 yang akan diintegrasikan
dengan Raspberry Pi, di mana alat ini akan dihubungkan menggunakan bluetooth untuk
mengirimkan data ke raspberry dan diolah menjadi input nilai yang akan menghidupkan alarm
buzzer. Alarm buzzer akan berbunyi ketika nilai BPM yang didapatkan dibawah 50 BPM.
Alat ini akan berbunyi ketika salah satu dari 2 kondisi menunjukkan bahwa pengemudi
mengantuk. Dengan proyek ini diharapkap dapat membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas
yang diakibatkan kantuk pengemudi. Implementasi alat ini akan berdampak pada bidang budaya,
ekonomi dan sosial.
Collections
- Electric Engineering [783]