Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Cu Dan Pb Menggunakan Metode Spektrometer Serapan Atom Pada Tanah Tpa Piyungan, Bantul.
Abstract
Sampah tekstil, logam dan kertas bertinta yang menumpuk pada TPA Piyungan
mengalami oksidasi melalui pembusukan kemudian terjadi dekomposisi oleh
mikroorganisme seperti bakteri, membuat zat yang terkandung pada sampah
terdegradasi menghasilkan air lindi yang mengandung unsur logam berat
berbahaya dan masuk kedalam tanah. TPA Piyungan memiliki tiga zona dalam
pemuatan sampahnya. Terdapat 4 titik pengambilan sampel tanah yang diambil
pada tiap zona TPA sehingga terdapat total 12 titik sampel tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat Cd, Cu dan Pb pada tanah
di TPA Piyungan dan memetakan pola persebaran logam berat Cd, Cu dan Pb
pada tanah di TPA Piyungan dengan menggunakan software ArcGIS. Analisis
yang dilakukan menggunakan metode Spektrometer Serapan Atom (SSA)-Nyala
dengan hasil rata-rata analisis logam berat pada tanah sebesar Cd = 4,21 mg/kg;
Cu = 32,35 mg/kg dan Pb = 42,13 mg/kg. Diketahui konsentrasi logam Cd pada
tanah TPA Piyungan berasal dari zat warna pada sampah tekstil yang
terdegradasi, kemudian konsentrasi logam Cu berasal dari degradasi sampah
logam dan konsentrasi logam Pb berasal dari bahan kimia sebagai pengikat warna
pada sampah kertas bertinta. Hasil konsentrasi logam berat Cd pada semua titik
penelitian melebihi baku mutu Environment Protection Authority of Australia
(EPAA) 2012, namun rata-rata konsentrasi logam berat Cu dan Pb tidak melebihi
baku mutu EPAA 2012.
Collections
- Environmental Engineering [1435]