Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Saham Periode 2016-2021
Abstract
Investasi syariah adalah sebuah kegiatan dimana kita melakukan
penanaman modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa
mendatang. Instrumen investasi syariah yang diminati masyarkat salah satunya
adalah reksadana syariah saham. Jenis reksadana ini diminati masyarakat karena
memiliki return yang tinggi namun tidak memerlukan modal yang besar. Penelitian
ini betujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap nilai
aktiva bersih reksadana syariah saham secara parisal baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang dan menganalisis secara simultan semua variabel tersebut.
Adapaun variabel makroekonomi yang digunakan ialah inflasi, nilai tukar, Bi Rate,
IHSG dan jumlah uang beredar. Objek dalam penelitian ini adalah data bulanan
nilai aktiva bersih reksadana syariah saham pada tahun 2016 hingga 2021.
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan purposive judgement
sampling dengan kriteria pemilihan sampel yaitu reksadana syariah saham yang
terdaftar pada OJK selama periode 2016 hingga 2021 dengan nilai NAB/ 10 unit
terbesar pada tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode analisis Vector Error Correction Model. Hasil menunjukan bahwa dalam
jangka pendek nilai tukar positif signifikan sebesar 1.69427, sama halnya dengan
nilai tukar, JUB positif signifikan sebesar 2.07487 dan variabel Bi Rate negatif
signifikan mempengaruhi NAB reksadana syariah saham sebesar 1.68631. Hasil
analisis jangka panjag inflasi,nilai tukar signifikan mempengaruhi sebesar 4.45542
dan 4.71594. Sedangkan variabel Bi Rate dan IHSG negatif signifikan sebesar
2.29222 dan 2.03155. Selanjutnya bedasarkan uji simultan semua variabel
signifikan mempengaruhi NAB reksadana syariah saham Indonesia.
Collections
- Islamic Economics [826]