Internalisasi Nilai Toleransi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Strategi Think Pair Share Di Kelas V Sd Negeri 67/1 Sengkati Baru Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Abstract
Toleransi masih menjadi permasalahan di Indonesia, sehingga penanaman
nilai toleransi harus ditanamkan sejak dini. Mengingat era digital yang memberikan
kemudahan dalam mengakses apapun. Jika tidak diiringi dengan penanaman nilai
toleransi, kemudahan yang ada dikhawatirkan akan membentuk karakter yang
mengarah pada sikap-sikap intoleran. Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan
dalam menanamkan nilai toleransi, sebagai wujud menerima kemajemukan,
diharapkan bisa menjadi sarana untuk penanaman nilai toleransi. Internalisasi nilai
toleransi di dalam kelas, guru upayakan dengan mengajak peserta didik untuk
berdiskusi dan saling bertukar pikiran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan proses internalisasi nilai toleransi dalam pembelajaran PAI
berbasis strategi think pair share, apa saja dampak internalisasi nilai tolerani dalam
pembelajaran PAI berbasis strategi think pair share, menganalisa apa saja faktor
pendukung dan penghambat proses internalisasi nilai toleransi dalam pembelajaran
PAI berbasis strategi think pair share.
Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling. Dan analisis data menggunakan teori menurut Miles dan
Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses internalisasi nilai toleransi
berbasis strategi think pair share di SD Negeri 67/1 Sengkati Baru terdiri dari
beberapa tahapan yaitu: guru membuat silabus, merancang RPP, menyusun materi
dan menyiapkan sarana dan prasarana, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
peserta didik terlihat mengimplementasikan nilai toleransi yang ditanamkan oleh
guru. Selain itu, penerapan strategi ini juga memberikan dampak positif terhadap
pembentukan karakter toleransi, berpikir kritis, demokratis dan rasa ingin tahu.
Hasil penelitian juga menunjukkan faktor pendukung berupa; kreativitas guru,
sarana prasarana, dan kerja sama guru. Juga ditemukan faktor penghambatnya yang
terdiri dari; sosial media,lingkungan rumah dan perhatian orang tua.
Collections
- Islamic Education [877]