Prarancangan Pabrik Chlorobenzene Dari Benzene Dan Chlorine Dengan Kapasitas 40.000 Ton/tahun
Abstract
Klorobenzena merupakan senyawa organik tidak berwarna yang termasuk
dalam senyawa turunan dari benzena yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah
menguap, tidak larut dalam air serta termasuk senyawa aromatik. klorobenzene
digunakan dalam industri agrokimia, sebagai bahan penunjang dalam pembuatan
pestisida dan herbisida serta bahan tambahan seperti pelarut, pewarna, cat, dan
aditif permen. Kebutuhan klorobenzena diperkirakan akan selalu meningkat setiap
tahunnya. Pabrik klorobenzena direncanakan berdiri di Tanjung Gerem, Kelurahan
Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten dengan kapasitas 40.000
ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per hari,
dan membutuhkan karyawan sebanyak 178 orang. Metode pembuatan
klorobenzena menggunakan proses klorinasi secara kontinyu. Langkah pertama
melarutkan katalis ferric chloride dalam benzena di mixer. Kemudian hasil
keluaran mixer akan diumpankan ke dalam reaktor fluidized bed untuk direaksikan
dengan gas klorin dan beroperasi pada tekanan 2,4 atm dan suhu 70°C secara
isothermal non adiabatis. Keluaran reaktor diumpankan ke dalam cyclone. Keluaran
atas cyclone diumpankan ke dalam separator. Fase gas dari separator diumpankan
ke dalam absorber untuk dihasilkan asam klorida sebagai produk samping,
sementara cairan diumpankan ke dalam neutralizer Hasil bawah cyclone
diumpankan ke dalam centrifuge untuk dipisahkan padatan. Cairan diumpankan ke
neutralizer dan bergabung dengan aliran keluaran separator. Dalam neutralizer
ditambahkan bahan natrium hidroksida. Kemudian dialirkan ke dalam decanter
beroperasi pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm. Fraksi ringan dialirkan ke menara
distilasi 1. Hasil atas direcycle ke dalam mixer. Hasil bawah dialirkan ke menara
distilasi 2 untuk memurnikan klorobenzena hingga 99% dan diklorobenzena
sebesar 99,5%. Untuk mencapai kapasitas produksi 40.000 ton/tahun dibutuhkan
bahan baku benzene 12.321 kg/jam, klorin sebesar 11.776 kg/jam, ferric chloride
sebesar 121,98 kg/jam, dan natrium hidroksida sebesar 2.989 kg/jam. Utilitas yang
dibutuhkan yaitu 1.231.200 kg/jam air pendingin, 6.445 kg/jam steam, m
/jam,
906,905 kW listrik, 58,56 L/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa
pabrik klorobenzena ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak
sebesar 50,67%, Return on Investment (ROI) minimal sebesar 44%, Pay Out Time
(POT) maksimal sebesar 2 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%.
Hasil evaluasi ekonomi pabrik chlorobenzene ini menunjukkan modal tetap sebesar
Rp.659.838.360.032 modal kerja sebesar Rp. 1.603.743.526.461 dan keuntungan
sebelum pajak sebesar Rp.428.604.040.216, ROI sebelum pajak sebesar 64,96%,
POT sebelum pajak sebesar 1,33 tahun, BEP sebesar 40,09%, Shut Down Point
(SDP) sebesar 28,09%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) sebesar
20,33%. Berdasarkan parameter-parameter kelayakan tersebut, maka pabrik ini
layak untuk didirikan dan menarik untuk dikaji lebih lanjut
Collections
- Chemical Engineering [1178]