Show simple item record

dc.contributor.authorYOGI ADI PRABOWO
dc.date.accessioned2022-12-21T02:06:57Z
dc.date.available2022-12-21T02:06:57Z
dc.date.issued2022-09-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41160
dc.description.abstractKlorobenzena merupakan senyawa organik tidak berwarna yang termasuk dalam senyawa turunan dari benzena yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah menguap, tidak larut dalam air serta termasuk senyawa aromatik. klorobenzene digunakan dalam industri agrokimia, sebagai bahan penunjang dalam pembuatan pestisida dan herbisida serta bahan tambahan seperti pelarut, pewarna, cat, dan aditif permen. Kebutuhan klorobenzena diperkirakan akan selalu meningkat setiap tahunnya. Pabrik klorobenzena direncanakan berdiri di Tanjung Gerem, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten dengan kapasitas 40.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per hari, dan membutuhkan karyawan sebanyak 178 orang. Metode pembuatan klorobenzena menggunakan proses klorinasi secara kontinyu. Langkah pertama melarutkan katalis ferric chloride dalam benzena di mixer. Kemudian hasil keluaran mixer akan diumpankan ke dalam reaktor fluidized bed untuk direaksikan dengan gas klorin dan beroperasi pada tekanan 2,4 atm dan suhu 70°C secara isothermal non adiabatis. Keluaran reaktor diumpankan ke dalam cyclone. Keluaran atas cyclone diumpankan ke dalam separator. Fase gas dari separator diumpankan ke dalam absorber untuk dihasilkan asam klorida sebagai produk samping, sementara cairan diumpankan ke dalam neutralizer Hasil bawah cyclone diumpankan ke dalam centrifuge untuk dipisahkan padatan. Cairan diumpankan ke neutralizer dan bergabung dengan aliran keluaran separator. Dalam neutralizer ditambahkan bahan natrium hidroksida. Kemudian dialirkan ke dalam decanter beroperasi pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm. Fraksi ringan dialirkan ke menara distilasi 1. Hasil atas direcycle ke dalam mixer. Hasil bawah dialirkan ke menara distilasi 2 untuk memurnikan klorobenzena hingga 99% dan diklorobenzena sebesar 99,5%. Untuk mencapai kapasitas produksi 40.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku benzene 12.321 kg/jam, klorin sebesar 11.776 kg/jam, ferric chloride sebesar 121,98 kg/jam, dan natrium hidroksida sebesar 2.989 kg/jam. Utilitas yang dibutuhkan yaitu 1.231.200 kg/jam air pendingin, 6.445 kg/jam steam, m /jam, 906,905 kW listrik, 58,56 L/jam bahan bakar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pabrik klorobenzena ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) dengan pajak sebesar 50,67%, Return on Investment (ROI) minimal sebesar 44%, Pay Out Time (POT) maksimal sebesar 2 tahun, dan Break Even Point (BEP) sebesar 40-60%. Hasil evaluasi ekonomi pabrik chlorobenzene ini menunjukkan modal tetap sebesar Rp.659.838.360.032 modal kerja sebesar Rp. 1.603.743.526.461 dan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.428.604.040.216, ROI sebelum pajak sebesar 64,96%, POT sebelum pajak sebesar 1,33 tahun, BEP sebesar 40,09%, Shut Down Point (SDP) sebesar 28,09%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) sebesar 20,33%. Berdasarkan parameter-parameter kelayakan tersebut, maka pabrik ini layak untuk didirikan dan menarik untuk dikaji lebih lanjuten_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectbenzenaen_US
dc.subjectfluidized bed reactoren_US
dc.subjectklorinen_US
dc.subjectklorinasien_US
dc.subjectklorobenzenaen_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Chlorobenzene Dari Benzene Dan Chlorine Dengan Kapasitas 40.000 Ton/tahunen_US
dc.Identifier.NIM18521101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record