Hubungan Psychological Well-Being, Motivasi Kerja dan Kinerja Pada Guru SMA di Kabupaten Majalengka
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan psychological wellbeing, motivasi kerja dan kinerja pada guru. Responden dalam penelitian ini adalah 84 guru SMA di Kabupaten Majalengka, dengan rentang usia 28-59 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi skala psychological well-being yang dikembangkan oleh Ryff (1989), skala motivasi kerja yang dikembangkan peneliti berdasarkan teori motivasi kerja Uno (2007) dan skala kinerja yang dikembangkan peneliti berdasarkan Teori Barnard & Quinn (Prawirosentono, 2008). Hipotesis yang diajukan peneliti adalah adanya hubungan
positif antara variabel psychological well-being, motivasi kerja dan kinerja pada guru. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara psychological well-being, motivasi kerja dan kinerja (r= 0,790 dan p<0,05) dengan
kontribusi variabel psychological well-being dan motivasi kerja pada kinerja sebesar 62,4%. Hasil lainnya menujukan bahwa psychological well-being berkorelasi (r= 0,674 dan p<0,05) dan berkontribusi pada kinerja sebesar 45,4%. Sementara itu, motivasi kerja berkorelasi (r= 0,773 dan p<0,05) memiliki kontribusi terhadap kinerja sebesar 59,7%.
Collections
- Psychology [2177]