Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Fitri N ugraheni, S.T., M.T., Ph.D., IP-M.
dc.contributor.authorCORNELLIUS OLIVER AGENG PRASETYA LAKSANA
dc.date.accessioned2022-12-20T02:24:09Z
dc.date.available2022-12-20T02:24:09Z
dc.date.issued2022-07-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/41120
dc.description.abstractPembangunan Bendungan Tugu memerlukan material batu yang didapatkan dari Quarry untuk tubuh bendungan. Kebutuhan material batu sangat mendesak karena pekerjaan tubuh bendungan harus segera dilaksanakan saat musim kemarau (untuk keselamatan kerja dan mutu). Persiapan pengangkutan material di Quarry meliputi perhitungan ketersediaan volume material, pembangunan hauling road dan rencana teknis pengambilan, dan manajemen blasting. Kegiatan tersebut tentunya memerlukan survei pengukuran dan pemetaan. Tim proyek memilih metode pemetaan dengan drone yang menggunakan program Open-Source daripada metode konvensional untuk percepatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan metode pemetaan dengan drone untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di pembangunan Bendungan Tugu khususnya persiapan pengambilan material di Quarry. Tahapan metode survei pemotretan udara yang telah dikembangkan adalah 1) persiapan administrasi, 2) peninjauan teknis dan perencanaan misi terbang, 3) pengambilan foto udara, 4) pemeriksaan kualitas foto udara, 5) pengolahan fotogrametri untuk menghasilkan peta orthomosaic dan digital surface model, dan 6) pengolahan hasil fotogrametri. Pemetaan dengan drone dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan di proyek seperti ketersediaan volume material, manajemen blasting, dan pembuatan jalan akses. Berdasarkan analisis biaya, mutu, dan waktu, pemetaan dengan drone menggunakan program komputer open-source memiliki biaya yang lebih murah dan cepat daripada menggunakan program komputer berbayar dan metode pengukuran konvensional, tetapi program komputer open-source memiliki kelemahan akan keterbatasan fitur dan akurasi data yang rendah dengan nilai uji akurasi CE90= 17,706 dan LE90=37,126 untuk penelitian ini. Secara umum, pemetaan drone memiliki akurasi yang lebih rendah daripada metode pengukuran konvensional, tetapi output pemetaan drone berupa peta orthomosaic dan Digital Elevation Model (BIM) dapat digunakan untuk pengembangan Building Information Modelling dan engineering autonomous.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFotogrametrien_US
dc.subjectProgram Open-sourceen_US
dc.subjectSurvei Pemotretan Udaraen_US
dc.subjectUji Akurasien_US
dc.titlePengembangan Dan Pemanfaatan Survei Pemotretan Udara Drone Multirotor Dengan Kamera Nonmetrik Menggunakan Program Open-Source Studi Kasus: Persiapan Quarry Di Pembangunan Bendungan Tugu Trenggaleken_US
dc.Identifier.NIM20914005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record