Analisis Kandungan Logam Berat (Pb, Cd, Cr, Fe) Dalam Debu Pm10 Terhadap Risiko Kesehatan Masyarakat Di Sekitar Tpst Piyungan, Bantul, Yogyakarta
Abstract
Salah satu dampak keberadaan TPST bagi lingkungan adalah pencemaran
udara. Di atmosfer, terdapat partikulat PM10 dengan diameter <10 µm didalamnya
terkandung logam berat sebagai salah satu zat pencemar udara. Dampak yang
dihasilkan akibat pajanan logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi PM10 di udara,
menganalisis kandungan logam berat, dan menganalisis tingkat risiko dan dampak
pajanan logam berat dalam PM10 pada masyarakat sekitar Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Metode Pengambilan
sampel PM10 berdasarkan SNI 7119.15 : 2016 menggunakan High Volume Air
Sampler (HVAS) dan uji kandungan logam berat yang terkandung di dalamnya
mengacu pada SNI 7119-4:2017 Tentang Cara Uji Kadar Timbal (Pb) dengan
Metode Destruksi Basah Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Nyala. Selain itu, logam Cd mengacu pada SNI 6989.16 : 2009, logam Cr mengacu
pada SNI 6989.17 : 2009, dan logam Fe mengacu pada SNI 6989.4 : 2009. Hasil
penelitian menunjukkan konsentrasi PM10 di udara masih dibawah standar baku
mutu yaitu sebesar 17,42 µg/m
. Konsentrasi logam
berat Pb, Cd, dan Cr juga masih memenuhi standar baku mutu yaitu logam Pb
sebesar 2 x 10
3
, 33,71 µg/m
3
, dan 30,52 µg/m
3
, dan Logam Cr
3,6 x 10
-6
3
µg/m
3
; µg/m
, logam Cd sebesar 1,5 x 10
-6
3
µg/m
-7
. Hasil analisis tingkat risiko pajanan logam berat Pb, Cd, Cr, dan
Fe dalam PM10 terhadap masyarakat sekitar TPST Piyungan, Bantul menunjukkan
tingkat risiko non kanker masih aman atau tidak bersifat karsinogenik.
Collections
- Environmental Engineering [1439]