Pemanfaatan Fly Ash Dan Kapur Alam Sebagai Bahan Pengganti Semen Terhadap Karakteristik Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete (Clc)
Abstract
Bata ringan merupakan komponen non struktural penyusun dinding yang
terbuat dari campuran semen, agregat halus, dan foam. Menurut Bilim et al.,
(2009) tercatat sekitar 3 miliar ton bahan baku tiap tahunnya digunakan untuk
produksi semen di seluruh dunia sehingga dibutuhkan alternatif yang lebih ramah
lingkungan. Penelitian ini hendak memberikan refrensi baru tentang bata ringan
ramah lingkungan yang menggunakan lebih sedikit semen. Fly ash merupakan
salah satu material limbah yang memiliki sifat pozzolanik yang dapat menjadi
pengganti semen. Untuk menghasilkan ikatan senyawa kalsium silikat hidrat
(CSH) layaknya semen perlu ditambahkan kapur sehingga digunakan lah kapur
alam (CaCO3).
Adapun campuran direncanakan dengan persentase fly ash sebanyak 10%,
20%, 30%, dan 40% sedangkan kapur alamnya sebanyak 5% untuk setiap variasi
dengan total sampel sebanyak 35 benda uji berukuran 60 x 20 x 10 cm.
Selanjutnya sejumlah 5 sampel bata ringan diuji tekan lalu satu sampel yang
berbeda digunakan untuk uji densitas dan penyerapan air sesuai dengan SNI
8640:2018. Didapat hasil kuat tekan maksimum sebesar 2,02 MPa pada persentase
fly ash 10% dan penambahan kapur 5%. Dari hasil pengujian densitas didapat
nilai terbesar 889,608 kg/m
dari variasi 1 ke
variasi 5 sedangkan pada hasil uji penyerapan air yaitu sebesar 16,86% - 40,38%.
Untuk campuran optimum bata ringan diperoleh pada persentase fly ash 10% dan
kapur alam 5% .
3
dan yang terendah 575,326 kg/m
3
Collections
- Civil Engineering [4194]