Analisis Laporan Keuangan Pesantren Berdasarkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (Isak) 35 (Studi Kasus Pada Yayasan Pondok Al-Quran Al-Majidiyah)
Abstract
Yayasan Pondok AL-Quran Al-Majidiyah merupakan salah satu organisasi
Nirlaba. Pada umumnya organisasi nirlaba tidak berfokus pada profit atau
keuntungan untuk organisasinya, sehingga kadang suatu organisasi nirlaba tidak
memperhatikan laporan keuangan yang disajikan sehingga kadang tidak bisa
menilai apakah organisasi tersebut mengalami keuntungan atau bahkan kerugian.
Oleh karena itu Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia
mengeluarkan standart yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45
yang kemudian diubah menjadi Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
35 pertanggal 1 Januari 2020. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menilai
penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35 pada laporan
keuangan yang disusun oleh Yayasan Pondok Al-quran Al-Majidiyah di Rokan
Hilir, Riau, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif berbasis studi
lapangan dengan proses analisis datanya yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan akhirnya pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh Yayasan Pondok Alquran
Al-Majidiyah
hanya
menyajikan
laporan
keuangan
yang
berisi
pemasukan
dan
pengeluaran yang belum rutin disusun setiap bulannya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa laporan keuangan yang disusun oleh Yayasan Pondok Al-quran
Al-Majidiyah belum sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) 35. Oleh karena itu, peneliti mencoba menyusun ulang laporan keuangan
Yayasan Pondok Al-quran Al-Majidiyah tahun 2020 yang sesuai dengan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35. Laporan keuangan tersebut
adalah Laporan Penghasilan Komprehensif, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Aset Neto, Laporan Posisi Keuangan, serta Catatan atas Laporan Keuangan.
Collections
- Akuntansi [4424]