Show simple item record

dc.contributor.advisorRatna Permata Sari, S.I.Kom, M.A
dc.contributor.authorAudina, Bella Norma
dc.date.accessioned2017-11-08T03:16:32Z
dc.date.available2017-11-08T03:16:32Z
dc.date.issued2016-10-07
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4079
dc.description.abstractBatik Banyumas merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Desa Sokaraja sebagai pusat industri Batik Banyumas telah memiliki pasar yang cukup luas di Indonesia, namun sejak kemunculan batik printing pada tahun 1970, industri batik di Sokaraja mengalami keterpurukan. Dalam upaya mengembangkan Industri Batik di Sokaraja yang sempat mengalami keterpurukan, dirintislah Kampung Batik Sokaraja oleh kelompok pengrajin batik di Sokaraja yaitu Paguyuban “Sawunggalih”. Dalam hal ini, penerapan fungsi-fungsi kehumasan menjadi sangat penting dalam upaya membangun citra Kampung Batik Sokaraja. Penelitian ini bertujuan untuk meidentifikasi bagaimana fungsi kehumasan yang berjalan di Sokaraja dalam upaya membangun citra “Kampung Batik Sokaraja” serta untuk mengetahui peran Paguyuban Sawunggalih dan PERBAIN Sokaraja beserta masyarakat dalam membangun citra kampung batik Sokaraja. Penelitian tentang Analisis Fungsi – Fungsi Kehumasan untuk Membangun Citra Kampung Batik Sokaraja dilakukan di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 6 Bulan. Metode yang digunakan peneliti adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. dimana peneliti berusaha untuk mendeskripsikan dan menganalisis objek yang diteliti berdasarkan fakta dilapangan yang diperoleh dari berbagai sumber data. Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari observasi, media yang berkaitan dengan Kampung Batik Sokaraja, Pejabat Desa setempat serta 3 narasumber utama yaitu Ketua Paguyuban Sawunggalih, Bendahara PERBAIN Sokaraja dan masyarakat. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah teknik sampling Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Paguyuban Sawunggalih, PERBAIN Sokaraja dan masyarakat dalam upayanya membangun citra Kampung Batik Sokaraja telah menerapkan fungsi – fungsi kehumasan yang meliputi : (1) Publisitas, (2) Hubungan dengan media, (3) Hubungan dengan pemerintah, (4) Hubungan dengan komunitas, (5) Komunikasi pemasaran. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan citra kepada masyarakat luas bahwa Sokaraja yang dulu hanya dikenal sebagai pusat industri batik saat ini telah menjadi sebuah destinasi wisata “Kampung Batik Sokaraja”.ID
dc.publisherUniversitas Islam IndonesiaID
dc.subjectFungsi KehumasanID
dc.subjectCitraID
dc.subjectKampung Batik.ID
dc.titleAnalisis Fungsi – Fungsi Kehumasan Untuk Membangun Citra Kampung Batik Sokaraja ( Studi pada Paguyuban Sawunggalih dan PERBAIN Sokaraja )ID
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record