Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Kaca Sebagai Substitusi Parsial Agregat Halus Dan Silica Fume Sebagai Substitusi Parsial Semen Pada Campuran Beton Normal
Abstract
Perkembangan pembangunan yang pesat dan semakin maju tidak selalu diimbangi dengan
penanganan limbah yang dihasilkan oleh industri rumahan ataupun industri dengan skala besar. Oleh
karena itu, diperlukan inovasi dan pemanfaatan limbah sebagai salah satu campuran beton. Salah
satu limbah yang dapat dengan mudah dijumpai adalah limbah dengan bahan dasar kaca. Kaca tidak
dapat terurai secara alami akan tetapi bisa dimanfaatkan. Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut
adalah sebagai campuran dalam beton. Limbah kaca harus dalam berbentuk serbuk untuk dapat
digunakan sebagai pengganti sebagian pasir. Pada penelitian ini, serbuk kaca yang digunakan
sebesar 5%, 10%, 15%, 20% dari berat pasir. Selain pasir, material penyusun beton lainnya adalah
semen. Semen merupakan material yang kurang ramah lingkungan. Oleh karena itu, digunakan
silica fume sebesar 10% dari berat semen sebagai substitusi sebagian untuk mengurangi penggunaan
semen. Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur,
modulus elastisitas beton, dan mengetahui pengaruh penambahan serbuk kaca dan silica fume pada
campuran beton dengan umur 28 hari. SNI 2834-2000 digunakan sebagai acuan dalam perencanaan
perhitungan campuran beton. Hasil penelitian menunjukan hasil tertinggi didapakan pada
keseluruhan pengujian pada beton dengan 5% serbuk kaca dan 10% silica fume. Pada pengujian kuat
tekan diperoleh nilai tertinggi sebesar 29,42 MPa, kuat tarik belah sebesar 2,78 MPa, kuat lentur
sebesar 4,38 MPa, dan modulus elastisitas sebesar 25224,36 MPa. Campuran beton normal
mencapai 25,78 MPa pada pengujian kuat tekan, 2,53 MPa pada pengujian kuat tarik, 3,70 MPa
pada pengujian kuat lentur, dan 23485,05 MPa pada pengujian modulus elastisitas.
Collections
- Civil Engineering [4205]