Pengaruh Penggunaan Kerikil Jagung Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Pasir Pada Paving Block (The Effects Of Using Corn Gravel As A Partial Substitute Of Sand On Paving Block)
Abstract
Penggunaan paving block pada perkerasan sudah sangat lazim dipakai sebagai fasilitas
umum. Paving block memiliki keunggulan yaitu mudah dalam pemeliharaannya, waktu pelaksanaan
lebih cepat, mudah dalam pemasangan dan biaya pelaksanaan yang lebih murah. Paving block yang
digunakan untuk perkerasan jalan harus memenuhi syarat, seperti kekuatan yang cukup untuk
memikul beban dari kendaraan beroda. Selain itu permukaan paving block juga harus kuat terhadap
gaya gesekan dan keausan akibat gaya traksi roda-roda kendaraan serta kuat terhadap pengaruh
lingkungan terutama air. Secara struktural paving block memiliki kekuatan yang cukup besar, untuk
mengubah sifat atau karakteristik serta meningkatkan kualitas paving block yaitu dengan cara
menggunakan bahan tambah kerikil jagung, dimana kerikil jagung ialah batu pecah berasal dari
Daerah Clereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, ketahanan aus, dan daya
serap air yang dihasilkan dengan penambahan kerikil jagung/batu pecah sebagai substitusi pasir
sesuai dengan SNI 03-0691-1996.
Pembuatan paving Block dimulai dari pengukuran bahan campur yang terdiri dari pasir,
semen, kerikil jagung, dan air. Presentase variasi kerikil jagung sebagai substitusi pasir yang
digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Kemudian mencampurkan bahan campuran
menggunakan mesin pengaduk/mixer untuk dicetak ke dalam cetakan tipe holland berukuran 20 cm
x 10 cm x 6 cm. setelah 1 hari pencetakan, paving block direndam dalam air selama 28 hari.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai optimum yang dihasilkan kerikil jagung sebagai substitusi
pasir berada pada variasi 10% dimana nilai kuat tekan yang dihasilkan sebesar 36,05 MPa, nilai
ketahanan aus sebesar 0,111 mm/menit, dan nilai daya serap air terendah sebesar 6,66%.
Collections
- Civil Engineering [4229]