Penentuan Manpower Terbaik Berdasarkan Production Sales Inventory Dengan Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Departemen Painting Bagian Buffing Small Up Pt. Yamaha Indonesia)
Abstract
Tenaga kerja merupakan orang yang berperan penting dalam memajukan suatu
perusahaan. Oleh karena itu PT. Yamaha Indonesia selalu berusaha untuk menentukan
jumlah tenaga kerja yang terbaik. Bagian Buffing Small UP sering kali terjadi Overtime
atau Undertime. Hal ini dikarenakan terjadinya fluktuasi jumlah plan harian yang banyak
tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada di Buffing Small UP yang sedikit dan
jumlah plan harian yang sedikit tetapi jumlah tenaga kerja yang ada di Buffing Small UP
banyak karena jumlah tenaga kerja di bagian Buffing Small UP selalu hampir sama setiap
harinya. Jumlah tenaga kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan Overtime dan
Undertime. Dalam kasus ini dilakukan penentuan jumlah tenaga kerja terbaik dengan
menggunakan simulasi Monte Carlo yang dapat digunakan untuk mngembangkan
beberapa kebijakan dalam menentukan jumlah tenaga kerja terbaik dan meminimalkan
biaya tenaga kerja. Dalam simulasi ini data input yang digunakan antara lain data historis
plan produksi harian dan jumlah operator serta standart time atau waktu yang dibutuhkan
dalam memproses piano yang nantinya akan digunakan untuk menentukan jumlah tenaga
kerja terbaik. Dari simulasi di dapatkan replikasi sebanyak 30 kali dengan tingkat
Overtime dan Undertime shift 1 rata-rata sebanyak 48 menit dan shift 2 sebanyak 57
menit dengan biaya tenaga kerja mencapai Rp. 186.952.019. Penentuan kebijakan
selanjutnya akan dilakukan perbaikan untuk mengurangi standart time pada skenario 1,
sedangkan untuk skenario 2 akan dilakukan pengurangan margin repair agar dapat
mengurangi waktu dalam memproses ulang produk yang di repair. Selain itu, terdapat
skenario 3 yang merupakan kombinasi dari kebijakan skenario 1 dan skenario 2. Dari
hasil tersebut di dapatkan hasil terbaik pada skenario 2 ditunjukkan dengan biaya tenaga
kerja yang lebih rendah sebesar Rp. 153.126.503 dengan tingkat Overtime dan Undertime
rata-rata shift 1 sebesar 34 menit dan shift 2 sebesar 15 menit. Dengan perbandingan
skenario di atas maka model simulasi Monte Carlo yang dibuat dapat direkomendasikan
untuk digunakan oleh bagian Buffing Small UP dalam menentukan jumlah tenaga kerja
terbaik.
Collections
- Industrial Engineering [2224]