Penentuan Manpower Terbaik Berdasarkan Production Sales Inventory Dengan Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Departemen Painting Bagian Buffing Small Up Pt. Yamaha Indonesia)
dc.contributor.author | SITI INARATUL NAFIAH | |
dc.date.accessioned | 2022-11-24T03:20:00Z | |
dc.date.available | 2022-11-24T03:20:00Z | |
dc.date.issued | 2022-07-06 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40594 | |
dc.description.abstract | Tenaga kerja merupakan orang yang berperan penting dalam memajukan suatu perusahaan. Oleh karena itu PT. Yamaha Indonesia selalu berusaha untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang terbaik. Bagian Buffing Small UP sering kali terjadi Overtime atau Undertime. Hal ini dikarenakan terjadinya fluktuasi jumlah plan harian yang banyak tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada di Buffing Small UP yang sedikit dan jumlah plan harian yang sedikit tetapi jumlah tenaga kerja yang ada di Buffing Small UP banyak karena jumlah tenaga kerja di bagian Buffing Small UP selalu hampir sama setiap harinya. Jumlah tenaga kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan Overtime dan Undertime. Dalam kasus ini dilakukan penentuan jumlah tenaga kerja terbaik dengan menggunakan simulasi Monte Carlo yang dapat digunakan untuk mngembangkan beberapa kebijakan dalam menentukan jumlah tenaga kerja terbaik dan meminimalkan biaya tenaga kerja. Dalam simulasi ini data input yang digunakan antara lain data historis plan produksi harian dan jumlah operator serta standart time atau waktu yang dibutuhkan dalam memproses piano yang nantinya akan digunakan untuk menentukan jumlah tenaga kerja terbaik. Dari simulasi di dapatkan replikasi sebanyak 30 kali dengan tingkat Overtime dan Undertime shift 1 rata-rata sebanyak 48 menit dan shift 2 sebanyak 57 menit dengan biaya tenaga kerja mencapai Rp. 186.952.019. Penentuan kebijakan selanjutnya akan dilakukan perbaikan untuk mengurangi standart time pada skenario 1, sedangkan untuk skenario 2 akan dilakukan pengurangan margin repair agar dapat mengurangi waktu dalam memproses ulang produk yang di repair. Selain itu, terdapat skenario 3 yang merupakan kombinasi dari kebijakan skenario 1 dan skenario 2. Dari hasil tersebut di dapatkan hasil terbaik pada skenario 2 ditunjukkan dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah sebesar Rp. 153.126.503 dengan tingkat Overtime dan Undertime rata-rata shift 1 sebesar 34 menit dan shift 2 sebesar 15 menit. Dengan perbandingan skenario di atas maka model simulasi Monte Carlo yang dibuat dapat direkomendasikan untuk digunakan oleh bagian Buffing Small UP dalam menentukan jumlah tenaga kerja terbaik. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | en_US |
dc.subject | Simulasi | en_US |
dc.subject | Monte Carlo | en_US |
dc.subject | Jumlah Tenaga Kerja | en_US |
dc.subject | Overtime | en_US |
dc.subject | Undertime | en_US |
dc.title | Penentuan Manpower Terbaik Berdasarkan Production Sales Inventory Dengan Menggunakan Metode Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Departemen Painting Bagian Buffing Small Up Pt. Yamaha Indonesia) | en_US |
dc.Identifier.NIM | 18522223 |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Industrial Engineering [2243]