Analisis Pola Pembelian Pelanggan Berdasarkan Transakspenjualan Pada Ritel Dengan Metode Multilevel Association Rules
Abstract
Industri ritel adalah sektor vital bagi ekonomi di seluruh dunia dan ditandai dengan
persaingan yang tinggi, margin keuntungan yang ketat, dan konsumen yang menuntut.
Berdasarkan data Nielsen, sejumlah besar masyarakat mulai berbelanja FMCG di gerai
ritel modern karena lebih dekat dan lebih praktis. Dengan bertumbuhnya ritel modern,
pemilik perusahaan ritel harus mampu bertahan dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat. Lokasi rak tempat produk dipajang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penjualan produk. Selain itu, menampilkan produk pelengkap yang berdekatan
satu sama lain dapat meningkatkan kemungkinan penjualan silang produk. Memahami
pola perilaku pembelian pelanggan dapat membantu dalam memilih strategi ritel terbaik
untuk meningkatkan penjualan produk.
Penelitian ini menggunakan Association Rule Market Basket Analysis (AR-MBA)
untuk memahami pola perilaku belanja pelanggan berdasarkan transaksi penjualan pada
ritel yang berada di Yogyakarta. Metode ini digunakan untuk menemukan korelasi antara
beberapa item berbeda yang dibeli dalam satu transaksi, sehingga hasilnya dapat
dimanfaatkan untuk mengatur tata letak produk untuk memudahkan pencarian produk
dan meningkatkan potensi pembelian impulsif. Data transaksi penjualan yang digunakan
yaitu data transaksi selama 1 bulan yakni Februari 2022.
Penelitian ini menggunakan multi-level association rules di mana hierarki data set
dibagi menjadi tiga, yakni kategori, sub-kategori, dan item. Hasil dari penelitian ini
mendapatkan bahwa terdapat 24 asosiasi antar kategori, 49 asosiasi antar sub kategori,
dan 12 asosiasi antar item produk yang terbentuk dengan produk yang sering muncul pada
transaksi setiap bulannya berasal dari kategori air mineral, cigarette, dan beras-tepunggula.
Selain
itu,
rekomendasi
strategi
pemasaran
yang
diusulkan
berupa
perbaikan
tata
Collections
- Industrial Engineering [2231]