Peramalan Harga Emas Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Model Chen, Cheng, Dan Stevenson Porter (Studi Kasus : Harga Emas Antam Periode 02 Januari 2019 – 27 Februari 2022)
Abstract
Banyak investor yang melakukan investasi jangka panjang menggunakan emas
antam karena harganya yang cenderung lebih mahal dibandingkan emas lainnya.
Harga emas antam yang naik turun dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
yaitu nilai tukar USD, krisis keuangan, permintaan emas yang meningkat, harga
minyak, dan situasi politik dunia. Hal tersebut yang menyebabkan investor perlu
mengetahui tentang ilmu peramalan harga emas diperiode yang akan datang untuk
meminimalisir kerugian. Dalam penelitian ini melakukan peramalan harga emas
dengan metode Fuzzy Time Series model Chen, Cheng, dan Stevenson Porter. Hasil
peramalan yang diperoleh pada 05 Maret 2022 dalam penerapan metode Fuzzy Time
Series model Chen sebesar Rp989.250, model Cheng sebesar Rp987.614, dan
model Stevenson Porter sebesar Rp1.033.111. Kemudian, diperoleh nilai MAPE
dari metode Fuzzy Time Series model Chen sebesar 2,20003%, model Cheng
sebesar 1,62396%, dan model Stevenson Porter sebesar 0,14429%. Berdasarkan
nilai MAPE yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Fuzzy Time Series model
Stevenson Porter memiliki kinerja yang sangat baik dalam melakukan peramalan
harga emas dibandingkan dengan Fuzzy Time Series model Chen dan Fuzzy Time
Series model Cheng.
Collections
- Statistics [900]