Pengaruh Konsentrasi Naoh Pada Proses Delignifikasi Pada Jumlah Gula Pereduksi Sampel Batang Pohon Pisang Menggunakan Metode Luff Schoorl
Abstract
Telah dilakukan penentuan jumlah gula pereduksi batang pohon pisang
menggunakan metode Luff Schoorl dengan parameter pengujian linearitas, LOD,
LOQ, dan presisi. Pengujian ini menggunakan dua perlakuan yaitu tanpa
delignifikasi dan dengan delignifikasi untuk mengetahui perbedaan jumlah gula
pereduksi dengan berat sampel 2,5 g. Delignifikasi variasi NaOH 1%, 3%, 5% dan
10% dengan metode chesson datta untuk mengetahui konsentrasi optimum senyawa
lignin yang hilang. Hidrolisis sampel delignifikasi untuk mengubah polisakarida
menjadi monomer gula yang lebih sederhana menggunakan asam sulfat 1 N. Hasil
hidrolisis sampel dititrasi dengan metode Luff Schoorl. Hasil analisis gula
pereduksi yang didapat tanpa delignifikasi sebesar 31,44 g dengan delignifikasi 1%,
3%, 5% dan 10% secara berurutan didapatkan kadar 32,92; 48,25; 51,72; dan 60,12
mg. Dengan nilai linearitas sebesar 0,9974, LOD sebesar 18,9831 mg, LOQ sebesar
63,2770 mg dan %RSD yang dihasilkan tidak presisi karena nilainya dibawah CV
Horwitz. Berdasarkan data disimpulkan bahwa jumlah optimum gula pereduksi
sampel batang pisang menggunakan metode Luff Schoorl yaitu dengan
delignifikasi NaOH 10%.
Collections
- Chemical Analyst [362]