Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Isti Rahayu, M.Si., Ak., CA., ACPA
dc.contributor.authorM ROJIH ZEVITA RAMBE
dc.date.accessioned2022-11-09T08:56:37Z
dc.date.available2022-11-09T08:56:37Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40330
dc.description.abstractDi negara Republik Indonesia, pajak merupakan salah satu pendapatan utama negara. Tidak tercapainya target pajak tersebut menimbulkan kecurigaan masih dilakukan tindakan penghindaran pajak untuk meminimalisir pembayaran pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, komisaris independen, leverage dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak. CETR (Cash Effective Tax Ratio) adalah salah alat ukur untuk menentukan ratio pada penghindaran pajak. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dan data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS. Sampel yang memenuhi kriteria berjumlah 9 perusahaan dengan 5 tahun pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak, semakin tinggi proporsi kepemilikan institusional maka penghindaran pajak semakin turun, ditunjukkan dari koefisien regresi CETR positif sedangkan komisaris independen, leverage dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectkepemilikan institusionalen_US
dc.subjectkomisaris independenen_US
dc.subjectleverageen_US
dc.subjectprofitabilitasen_US
dc.subjectpenghindaran pajaken_US
dc.subjectCETRen_US
dc.titlePengaruh Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajaken_US
dc.Identifier.NIM18312046


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record