Analisis Kualitas Layanan Sicantik Pada Dpmptsp Kabupaten Karimun Menggunakan Metode Webqual 4.0 Dan Importance-Performance Analysis (Ipa)
Abstract
Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (DPMPTSP) saat ini telah menerapkan pelayanan perizinan berbasis elektronik
untuk masyarakat yang membutuhkan perizinan. Penyelenggaraan penerbitan perizinan
dilakukan melalui aplikasi daring terpadu yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika yaitu SiCantik Cloud versi 5.0. Melalui observasi awal, penggunaan aplikasi
SiCantik belum terlaksana dengan baik karena masih banyak masyarakat yang belum maksimal
dalam mengoperasikan aplikasi dengan berbagai masalah seperti penggunaan yang rumit,
kesalahan dalam penginputan data, dan kesalahan dalam pengunggahan dokumen persyaratan
perizinan. Adanya temuan berbagai kendala yang dihadapi masyarakat terhadap implementasi
aplikasi SiCantik pada layanan perizinan berbasis elektronik DPMPTSP Karimun, diperlukan
sebuah evaluasi dalam menilai kualitas dan keberhasilan penggunaan aplikasi SiCantik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas website SiCantik berdasarkan persepsi
pengguna akhir menggunakan metode WebQual 4.0 yang terdiri tiga dimensi utama yaitu
usability quality, information quality, dan service interaction quality. Ketiga dimensi pada
WebQual 4.0 diadopsi menjadi sebuah instrumen penelitian kemudian dianalisis menggunakan
metode analisis statistik yang meliputi uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda.
Pengujian selanjutnya menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk
mengetahui tingkat kesesuaian dan tingkat kesenjangan antara kinerja dengan harapan
pengguna. Serta untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga variabel independen (X) secara parsial dan
simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Analisis IPA menemukan bahwa
website SiCantik belum sepenuhnya memenuhi harapan responden berdasarkan pengukuran
tingkat kesesuaian memperoleh nilai rata-rata sebesar 88,50%. Sementara, analisis tingkat
kesenjangan menunjukkan bahwa terdapat nilai gap yang bernilai negatif dengan perolehan
nilai keseluruhan -0,47. Terdapat atribut yang perlu diberikan prioritas perbaikan yaitu, atribut
website menyediakan informasi yang up to date (X2-3), Informasi yang terdapat pada website
belum sesuai (X2-7), serta website belum memberikan kemudahan berkomunikasi dengan
penyedia layanan (X3-5).
Collections
- Informatics Engineering [2174]