Pengaruh Rasio, Variasi Kondisi Penyinaran, Jarak Penyinaran Lampu Uv Dan Waktu Kontak Dalam Proses Fotokatalisis Zat Warna Methylene Blue Pada Permukaan Bak Semen-Tio2
Abstract
Bak fotokatalis semen-TiO2 telah dibuat dalam penelitian ini untuk uji degradasi
zat warna methylene blue (MB) secara fotokatalitik. TiO2 yang merupakan
fotokatalis dilapiskan di permukaan bak semen dengan metode smear atau
pelapisan. Karakterisasi material yang digunakan di antaranya semen, TiO2, dan
semen-TiO2 dengan beberapa instrumen kimia yaitu XRD, SEM-EDX, XRF, FTIR,
dan DR UV-Vis. Semen dan TiO2 dicampur hingga membentuk pasta dengan
beberapa variasi rasio semen-TiO2 yang digunakan yaitu 1:1,25 ; 1:1 ; 1:0,5 ; 1:0,25
dan 1:0 untuk menemukan rasio yang optimal. Uji aktivitas fotokatalitik bak semenTiO2
dilakukan
di
bawah
penyinaran
sinar
UV,
sinar
visible
dan
tanpa
penyinaran.
Setelah
diperoleh
kondisi
penyinaran
yang
optimal,
uji
pengaruh
jarak
penyinaran
lampu
UV
dan
waktu
kontak
dilakukan.
Dalam
penentuan
jarak
penyinaran
yang
optimal,
jarak
lampu
dengan
bak
diatur
sebagai
berikut:
lampu
tercelup
dalam
bak,
lampu
0
cm,
10
cm
dan
35
cm
di
atas
permukaan
larutan.
Fotokatalisis
dilakukan
dengan
variasi waktu 0, 1, 3, 5, 15, 30, 45, 60, 75, 90, dan 120 menit. Hasil
penelitian diperoleh rasio bak semen-TiO2 yang paling optimum adalah 1:1.
Kondisi penyinaran yang optimal untuk degradasi MB dengan bak semen-TiO2
adalah menggunakan sinar UV. Jarak penyinaran lampu UV yang paling optimal
untuk mendegradasi zat warna MB dengan konsentrasi 50 ppm dan volume 250 mL
adalah lampu tercelup. Persen degradasi tersebut mencapai 100% pada waktu 60
menit.
Collections
- Chemistry Education [326]