Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaifulloh Yusuf, S.Pd.I., M.Pd.I
dc.contributor.authorMUHAMMAD SIDIK PRAYOGI
dc.date.accessioned2022-11-01T08:06:23Z
dc.date.available2022-11-01T08:06:23Z
dc.date.issued2022-07-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40129
dc.description.abstractPendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan ilmu pengetahuan yang memperoleh pengetahuan tentang budi pekerti agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuannya untuk memiliki daya keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, individu mulia dan bakat yang diinginkan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Beberapa cara yang dilakukan guru MTsN 9 Sleman dalam pelaksanaan pendidikan akhlak siswa adalah dengan membentuk karakter yang baik pada diri setiap siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Buya Hamka di MTsN 9 Sleman Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan deskriptifkualitatif. Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah guru PAI di MTsN 9 Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Dengan kebsahan data menggunakan, triangulasi 3 strategi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) menurut Prof. Dr. Hamka yang ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan akhlak Islam adalah orang tua, guru, dan masyarakat. Pendidikan akhlak di MTsN 9 Sleman menerapkan melalui pembelajaran disekolah, khususnya interaksi guru dengan siswa untuk membekali sekolah dan mencapai tujuan akademik. (2) Pendukung pelaksanaan pendidikan akhlak adalah guru yang bertanggung jawab mendidik akhlak siswa, melibatkan keluarga dan lingkungan masyarakat berperan aktif dalam mendidik akhlak dan mengontrol anak dirumah. Kemudian faktor penghambatnya adalah karakter siswa yang beragam, penyalahgunaan teknologi, dan lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang kondusif. Solusinya guru tetap bekerja sama dengan keluarga untuk selalu mendidik akhlak siswa, dan memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap memegang teguh ajaran agama dan selalu mengamalkan akhlak yang terpuji.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisisen_US
dc.subjectBuya Hamkaen_US
dc.subjectdan Pendidikan Akhlaken_US
dc.titleAnalisis Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif Buya Hamka Di Mtsn 9 Slemanen_US
dc.Identifier.NIM17422097


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record