Komputasi Metode Peramalan Brown’s Double Exponential Smoothing Dan Holt Double Exponential Smoothing Pada Tingkat Inflasi Indonesia (Studi Kasus: Tingkat Inflasi Indonesia Pada Tahun 2011-2021)
Abstract
Inflasi merupakan harga barang maupun jasa yang terus menerus
mengalami kenaikan secara umum pada kurun waktu tertentu. Inflasi sendiri dapat
di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti adanya tekanan dari sisi
supply dimana biasanya dipengaruhi oleh penyusutan nilai tukar, kemudian faktor
tingginya permintaan barang maupun jasa terhadap ketersediaanya, dan faktor
ekspektasi inflasi yang disebabkan oleh perilaku masyarakat dan para pelaku
ekonominya sendiri. Inflasi sendiri berimbas langsung terhadap standar hidup
masyarakat, inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya pendapatan
secara terus-menerus dan mengakibatkan standar hidup masyarakat yang terus
mengalami penurunan. Sebagai negara berkembang yang dianggap masih perlu
banyak melakukan evaluasi dalam penyelesaian masalah kestabilan harga,
Indonesia perlu melakukan peningkatkan terhadap pengendalian inflasi agar
pertumbuhan ekonomi dapat memberikan dampak berupa kesejahteraan bagi
masyarakatnya. Berdasarkan data inflasi Indonesia pada tahun 2011 hingga tahun
2021, besar harapan peneliti agar Indonesia mampu melihat peluang nilai inflasinya
demi kesejahteraan masyarakat. Peramalan dilakukan dengan membandingkan dua
metode terbaik yaitu metode Holt Double Exponential Smoothing dengan metode
Brown’s Double Exponential Smoothing. Pada metode tersebut didapatkan nilai
Mean Absolute Precentage Error (MAPE) sebesar 8,4530% pada metode Holt
Double Exponential Smoothing dan 9,3078% pada metode Brown’s Double
Exponential Smoothing.
Collections
- Statistics [904]