Pemanfaatan Aplikasi Aksi (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa Kelas 4 Di Sd Negeri Ngringin

Abstract

Rendahnya minat literasi akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan perkembangan dunia yang semakin maju tentu akan menuntut manusia untuk memiliki kualitas diri yang lebih baik lagi. Literasi bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami dan menganalisis terhadap sesuatu bacaan. Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa harus terus dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa aplikasi AKSI. Aplikasi AKSI merupakan modul Asessment literasi dan numerasi yang dapat digunakan oleh guru atau pendamping belajar untuk mendiagnosa level capaian kompetensi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa pada setiap proses pembelajaran. Penelitain ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD Negeri Ngringin, guru kelas, dan kepala sekolah. Objek penelitian ini berupa pemanfaatan aplikasi AKSI untuk meningkatkan kemampuan literasi.Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu penentuan sumber berdasarkan pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi AKSI di SD Negeri Ngringin mendapatkan respon yang baik dari pihak sekolah dan pelaksanaan penggunaan dilakukan secara bertahap karena pada situasi dan kondisi yang masih dimasa pandemi. Selain itu penggunaan aplikasi AKSI ini juga memberikan pengaruh terhadap tingkat kemampuan literasi siswa yaitu pada sasaran literasi numerasi serta pada tujuan literasi. Selain itu juga memberikan pengaruh tehadap semangat dan motivasi siswa dalam belajar literasi karena penggunaan aplikasi AKSI yang mudah dan juga sistem aplikasi yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan.