Show simple item record

dc.contributor.advisorBurhan Nudin, M.Pd.I
dc.contributor.authorARDA SETYO AJI
dc.date.accessioned2022-10-27T07:58:14Z
dc.date.available2022-10-27T07:58:14Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/40027
dc.description.abstractDisrupsi zaman dan kemajuan peradaban di dunia saat ini ternyata tidak selalu berimplikasi positif. Salah satu indikatornya adalah adanya kemerosotan akhlak di kalangan peserta didik. Dekadensi akhlak seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan sikap tidak terpuji menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan nasional. Terlebih, sejak Kemdikbud RI merilis Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan COVID-19 dan kebijakan berupa pemberlakuan pembelajaran daring pada seluruh satuan pendidikan. Kurangnya penanaman sikap (afektif) sekaligus pembiasaan (psikomotorik) pada peserta didik juga disinyalir menjadi faktor penyebab terjadinya dekadensi moral. Untuk itu diperlukan upaya penerapan pendidikan akhlak pada peserta didik, khususnya dalam pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model pendidikan akhlak pada peserta didik dalam pembelajaran daring di SMA N 1 Ajibarang Banyumas Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan objek penelitian ini mengenai model pendidikan akhlak pada peserta didik dalam pembelajaran daring di SMA N 1 Ajibarang. Teknik penentuan informan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara teknik analisis data dengan cara koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pendidikan akhlak pada peserta didik saat pembelajaran daring melalui model pembiasaan dan keteladanan yang dikemas dalam kegiatan rutinan 30 menit bersama SMANA. Adapun pelaksanaan pendidikan akhlak dalam pembelajaran di SMA N 1 Ajibarang yaitu melalui kegiatan intrakurikuler seperti pengajaran dan penegakan tata tertib pembelajaran daring dan ekstrakurikuler seperti OSIS, Pramuka, Rohis. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan interaksi dan pengawasan guru kepada peserta didik dan peserta didik pasif dalam pembelajaran daring.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPendidikan Akhlaken_US
dc.subjectPeserta Didik, Pembelajaran Daringen_US
dc.titleModel Pendidikan Akhlak Pada Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Di Sma N 1 Ajibarang Banyumasen_US
dc.Identifier.NIM18422127


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record