Pengaruh Konsentrasi Prekursor Besi Pada Sintesis Magnetik Biochar Dari Ampas Kopi Untuk Adsorpsi Rhodamin B
Abstract
Keberadaan industri seperti industri tekstil, industri kulit, makanan, industry cat
memberikan manfaat bagi masyarakat dari segi ekonomi, tetapi di sisi lain
keberadaan industri tersebut justru menimbulkan pencemaran lingkugan yang
diakibatkan oleh pencemaran zat berwarna khususnya Rhodamin B. Pada penelitian
ini dilakukan pengolahan limbah zat warna Rhodamin B melalui proses adsorpsi
dengan biochar yang termodifikasi Fe3O4. Pada pembuatan biochar dari ampas kopi
yang termodifikasi Fe3O4 digunakan dua prekursor yakni FeSO4 dan FeCl3 dengan
variasi kadar Fe 30% dan 40% melalui proses pirolisis pada suhu 500 ºC dengan
kenaikan 10 ºC/menit dan di hold selama 2 jam dengan dialirkan gas N2 HP 500
mL/menit. Sintesis menghasilkan komposit yang memiliki sifat megnetik yang
dibuktikan dengan penarikan oleh batang magnet. Karakterisasi biochar
termodifikasi Fe3O4 dilakukan menggunakan XRD dam SEM-EDX sedangkan
evaluasi kinerja adsorpsi dengan variasi waktu. Hasil karakterisasi dengan
menggunakan XRD dan SEM-EDX menunjukkan material magnetit (Fe3O4)
menempel pada permukaan biochar sehingga meningkatkan presentase adsorpsi
Rhodamin B. Pengujian kemampuan adsorpsi magnetik biochar dilakukan dengan
variasi waktu kontak. Penurunan konsentrasi paling banyak yaiu saat waktu
menunjukkan 90 menit dengan konsentrasi 5,2038 ppm untuk MB 30% dan
konsentrasi 1,660 ppm untuk MB 40% dari hasil tersebut untuk MB 30% masih
belum berada dibawah ambang batas yang telah ditentukan untuk konsentrasi
rhodamin b, yaitu 5 ppm sedangkan pada MB 40% pada waktu 75 menit sudah
dapat melewati ambang batas untuk konsentrasi rhodamin b. Hal ini berarti
dibutuhkan waktu yang lebih lama pada MB 30% untuk mengadsorpsi rhodamin b.
Collections
- Chemistry Education [324]