Perbandingan Efektivitas Rumah Susun Gemawang Dan Rumah Susun Jongke Dengan Hunian Horizontal Dalam Menyelesaikan Permasalahan Hunian
Abstract
Kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat di Indonesia semakin meningkat dari
tahun ke tahun seiring peningkatan jumlah penduduk. Pembangunan tempat tinggal
secara horizontal di perkotaan sudah tidak memungkinkan lagi karena kepadatan
penduduk yang tinggi. Pembangunan Rusunawa Gemawang dan Rusunawa Jongke
diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan hunian bagi
warga masyarakat di Kabupaten Sleman. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengukur perbandingan efektivitas rumah susun Gemawang dan rumah susun
Jongke dengan hunian horizontal dalam menyelesaikan permasalahan hunian;
mengidentifikasikan kendala-kendala bagi masyarakat kurang berminat untuk
tinggal di rumah susun Gemawang dengan rumah susun Jongke; dan
mengidentifikasi upaya-upaya agar masyarakat berminat untuk tinggal di rumah
susun Gemawang dan rumah susun Jongke. Jenis penelitian yang digunakan untuk
mengukur efektivitas rumah susun dalam mengatasi permasalahan hunian pada
penelitian ini adalah mix methode (kuantitatif dan kualitatif). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) pembangunan Rusunawa Gemawang dan Jongke memiliki
efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembangunan hunian horizontal
yaitu dilihat dari aspek lahan yaitu setiap 1 km
2
lahan yang ada mampu menampung
62.000 jiwa pada Rusunawa Gemawang dan 41.990 jiwa pada Rusunawa Jongke
dengan dilengkapi fasilitas pendukung berupa kantor pengelola, lobi, area parkir,
ruang bersama, mushola, dan ruang usaha. Sedangkan apabila lahan tersebut
digunakan untuk membangun hunian horizontal hanya akan mampu menampung
sebanyak 1.774 jiwa tanpa memiliki fasilitas pendukung. Aspek finansial atau biaya
pembangunan Rusunawa Gemawang maupun Jongke juga lebih efektif
dibandingkan dengan pembangunan hunian horizontal. Pembangunan Rusunawa
Gemawang 3 pada saat ini dinilai Rp 663.458.894,76 akan mampu menghasilkan
96 unit kamar dengan daya tampung 288 orang sedangkan anggaran tersebut
apabila digunakan untuk pembangunan hunian horizontal hanya akan mendapatkan
4 unit type 21 atau 3 unit pada type 24. Pembangunan Rusunawa Jongke sebesar
Rp 17.501.263.802,88 mampu menghasilkan 384 unit kamar dengan daya tampung
1152 orang sedangkan dana tersebut apabila digunakan untuk pembangunan hunian
horizontal hanya akan mendapatkan 103 unit type 21 atau 81 unit type 24. (2)
Kendala-kendala bagi masyarakat kurang berminat untuk tinggal di rumah susun
Gemawang dengan rumah susun Jongke yaitu berupa tidak senang dengan akses
unit yang naik turun tangga, ruang atau unit kamar terlalu sempit dan sistem
penyediaan air bersih sering macet. (3) Upaya-upaya solusi agar masyarakat
berminat untuk tinggal di rumah susun Gemawang dan rumah susun Jongke yaitu
melengkapi fasilitas rusun dengan lift, mengalihkan aktivitas penghuni di luar unit
kamar untuk belajar, bermain atau bertamu dan memperbaiki perencanaan teknikal
pembangunan tempat penampungan air bersih sesuai dengan jumlah penghuni.