Show simple item record

dc.contributor.authorDRAJAT WIRDIANTO
dc.date.accessioned2022-10-25T06:20:35Z
dc.date.available2022-10-25T06:20:35Z
dc.date.issued2022-08-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39967
dc.description.abstractKebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring peningkatan jumlah penduduk. Pembangunan tempat tinggal secara horizontal di perkotaan sudah tidak memungkinkan lagi karena kepadatan penduduk yang tinggi. Pembangunan Rusunawa Gemawang dan Rusunawa Jongke diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan hunian bagi warga masyarakat di Kabupaten Sleman. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur perbandingan efektivitas rumah susun Gemawang dan rumah susun Jongke dengan hunian horizontal dalam menyelesaikan permasalahan hunian; mengidentifikasikan kendala-kendala bagi masyarakat kurang berminat untuk tinggal di rumah susun Gemawang dengan rumah susun Jongke; dan mengidentifikasi upaya-upaya agar masyarakat berminat untuk tinggal di rumah susun Gemawang dan rumah susun Jongke. Jenis penelitian yang digunakan untuk mengukur efektivitas rumah susun dalam mengatasi permasalahan hunian pada penelitian ini adalah mix methode (kuantitatif dan kualitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembangunan Rusunawa Gemawang dan Jongke memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembangunan hunian horizontal yaitu dilihat dari aspek lahan yaitu setiap 1 km 2 lahan yang ada mampu menampung 62.000 jiwa pada Rusunawa Gemawang dan 41.990 jiwa pada Rusunawa Jongke dengan dilengkapi fasilitas pendukung berupa kantor pengelola, lobi, area parkir, ruang bersama, mushola, dan ruang usaha. Sedangkan apabila lahan tersebut digunakan untuk membangun hunian horizontal hanya akan mampu menampung sebanyak 1.774 jiwa tanpa memiliki fasilitas pendukung. Aspek finansial atau biaya pembangunan Rusunawa Gemawang maupun Jongke juga lebih efektif dibandingkan dengan pembangunan hunian horizontal. Pembangunan Rusunawa Gemawang 3 pada saat ini dinilai Rp 663.458.894,76 akan mampu menghasilkan 96 unit kamar dengan daya tampung 288 orang sedangkan anggaran tersebut apabila digunakan untuk pembangunan hunian horizontal hanya akan mendapatkan 4 unit type 21 atau 3 unit pada type 24. Pembangunan Rusunawa Jongke sebesar Rp 17.501.263.802,88 mampu menghasilkan 384 unit kamar dengan daya tampung 1152 orang sedangkan dana tersebut apabila digunakan untuk pembangunan hunian horizontal hanya akan mendapatkan 103 unit type 21 atau 81 unit type 24. (2) Kendala-kendala bagi masyarakat kurang berminat untuk tinggal di rumah susun Gemawang dengan rumah susun Jongke yaitu berupa tidak senang dengan akses unit yang naik turun tangga, ruang atau unit kamar terlalu sempit dan sistem penyediaan air bersih sering macet. (3) Upaya-upaya solusi agar masyarakat berminat untuk tinggal di rumah susun Gemawang dan rumah susun Jongke yaitu melengkapi fasilitas rusun dengan lift, mengalihkan aktivitas penghuni di luar unit kamar untuk belajar, bermain atau bertamu dan memperbaiki perencanaan teknikal pembangunan tempat penampungan air bersih sesuai dengan jumlah penghuni.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEfektivitasen_US
dc.subjectRumah Susunen_US
dc.subjectMasalah Lahanen_US
dc.subject& Masalah Finansialen_US
dc.titlePerbandingan Efektivitas Rumah Susun Gemawang Dan Rumah Susun Jongke Dengan Hunian Horizontal Dalam Menyelesaikan Permasalahan Hunianen_US
dc.Identifier.NIM19914011


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record