Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Analisis Kandungan Kimia Dengan High Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (Hplc-Ms/Ms)
Abstract
Latar belakang: Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang memiliki
kandungan senyawa berupa flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, fenol, dan steroid.
M. oleifera dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitirosinase,
antiinflamasi, antihipertensi, antihiperglikemik, dan hepatoprotektif. Perbedaan
iklim dan lingkungan tumbuh dan metode ekstraksi dapat mempengaruhi
kandungan senyawa kimia dari ekstrak tanaman.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan serta
kandungan kimia dari daun M. oleifera dari daerah Blora, Lombok, dan Yogyakarta
dengan metode ekstraksi yang berbeda.
Metode: Ekstraksi sampel dilakukan menggunakan metode maserasi dan sonikasi
dengan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antioksidan daun M. oleifera dilakukan
dengan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan dianalisis
menggunakan Software IBM SPSS Statistic 27. Identifikasi kandungan senyawa
ekstrak daun M. oleifera dilakukan dengan menggunakan High Performance Liquid
Chromatography-Mass Spectrometry (HPLC-MS/MS).
Hasil: Uji antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh nilai IC50 ekstrak
daun M. oleifera dari daerah Blora, Lombok, dan Yogyakarta menggunakan metode
ekstraksi maserasi secara berturut-turut adalah 156,60 ppm; 159,66 ppm; 235,50
ppm; dan dengan metode sonikasi berturut-turut adalah 137,93 ppm; 271,57 ppm;
dan 256,27 ppm. Senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan sebagian
besar terdapat pada ekstrak daun M. oleifera dengan metode sonikasi. Senyawa
tersebut diantaranya adalah p-coumaric acid, 3-feruloylquinic acid, 3-O-feruloylD-quinic
acid,
4-coumaroylshikimic
acid,
4-coumaroylshikimic
acid,
chlorogenic
acid,
dan
senyawa
flavonoid
seperti
apigetrin,
astragalin,
hesperetin
7-glucoside,
isoliquiritigenin,
soquercetin, isorhamnetin 3-glucoside, kaempferol, quercetin,
quercetin-3β-D-glucoside, quercitrin, serta rutin.
Kesimpulan: Perbedaan lokasi tumbuh dan metode ekstraksi yang digunakan
menyebabkan perbedaan pada aktivitas antioksidan dan kandungan kimia pada
ekstrak M. oleifera.
Collections
- Pharmacy [1444]