Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. apt. Asih Triastuti, M. Pharm
dc.contributor.advisorapt. Ardi Nugroho, M.Sc
dc.contributor.authorDICKY CESARA
dc.date.accessioned2022-10-07T05:55:29Z
dc.date.available2022-10-07T05:55:29Z
dc.date.issued2022-07-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39881
dc.description.abstractLatar belakang: Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa berupa flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, fenol, dan steroid. M. oleifera dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitirosinase, antiinflamasi, antihipertensi, antihiperglikemik, dan hepatoprotektif. Perbedaan iklim dan lingkungan tumbuh dan metode ekstraksi dapat mempengaruhi kandungan senyawa kimia dari ekstrak tanaman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan serta kandungan kimia dari daun M. oleifera dari daerah Blora, Lombok, dan Yogyakarta dengan metode ekstraksi yang berbeda. Metode: Ekstraksi sampel dilakukan menggunakan metode maserasi dan sonikasi dengan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antioksidan daun M. oleifera dilakukan dengan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan dianalisis menggunakan Software IBM SPSS Statistic 27. Identifikasi kandungan senyawa ekstrak daun M. oleifera dilakukan dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (HPLC-MS/MS). Hasil: Uji antioksidan menggunakan metode DPPH diperoleh nilai IC50 ekstrak daun M. oleifera dari daerah Blora, Lombok, dan Yogyakarta menggunakan metode ekstraksi maserasi secara berturut-turut adalah 156,60 ppm; 159,66 ppm; 235,50 ppm; dan dengan metode sonikasi berturut-turut adalah 137,93 ppm; 271,57 ppm; dan 256,27 ppm. Senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan sebagian besar terdapat pada ekstrak daun M. oleifera dengan metode sonikasi. Senyawa tersebut diantaranya adalah p-coumaric acid, 3-feruloylquinic acid, 3-O-feruloylD-quinic acid, 4-coumaroylshikimic acid, 4-coumaroylshikimic acid, chlorogenic acid, dan senyawa flavonoid seperti apigetrin, astragalin, hesperetin 7-glucoside, isoliquiritigenin, soquercetin, isorhamnetin 3-glucoside, kaempferol, quercetin, quercetin-3β-D-glucoside, quercitrin, serta rutin. Kesimpulan: Perbedaan lokasi tumbuh dan metode ekstraksi yang digunakan menyebabkan perbedaan pada aktivitas antioksidan dan kandungan kimia pada ekstrak M. oleifera.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAntioksidan, Daun Men_US
dc.subjectoleiferaen_US
dc.subjectMaserasien_US
dc.subjectSonikasi, HPLC-MS/MSen_US
dc.titleAktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Analisis Kandungan Kimia Dengan High Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (Hplc-Ms/Ms)en_US
dc.Identifier.NIM18613032


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record